Pengiriman Paket dari Medan Naik 30 Persen, Didominasi Mode dan Kuliner
Pengiriman paket dari Medan meningkat 30 persen menjelang Idul Fitri. Pengiriman paket didominasi produk mode dan kuliner. Larangan mudik dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat turut meningkatkan pengiriman.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Pengiriman paket dari Medan, Sumatera Utara, meningkat 30 persen menjelang hari raya Idul Fitri. Pengiriman paket didominasi produk fashion atau mode dan kuliner. Larangan mudik dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat diprediksi turut meningkatkan pengiriman paket.
”Kenaikan tren kiriman puncaknya di minggu terakhir Ramadhan. Kondisi pandemi telah mengubah perilaku konsumen dari sebelumnya belanja offline menjadi online,” kata Kepala Cabang JNE Medan Fikri Al Haq Fachryana, Senin (10/5/2021).
Fikri mengatakan, semua perusahaan jasa pengiriman sangat optimistis pengiriman paket selama Ramadhan dan Lebaran meningkat. Kenaikan paket kiriman mencapai 30 persen dibandingkan dengan hari biasa.
”Tren kenaikannya masih sama seperti Ramadhan dan Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Fikri.
Fikri mengatakan, tujuan pengiriman barang dari Medan masih didominasi wilayah Sumatera Utara. Lalu disusul kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. ”Selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, makanan dan minuman khas daerah serta fashion mendominasi dari Medan,” kata Fikri.
JNE pun melakukan persiapan, seperti penambahan armada serta sumber daya manusia. JNE juga melayani masyarakat dengan tidak tutup atau libur selama Ramadhan dan Lebaran. Sejumlah layanan tetap dibuka, seperti penerimaan kiriman, operasional, dan pengantaran kiriman pelanggan.
Untuk membantu masyarakat dalam pengiriman barang, JNE juga memberikan sejumlah promosi, seperti diskon ongkos kirim, gratis pengemasan, dan kemasan vakum untuk pengiriman makanan jenis tertentu.
Semua perusahaan jasa pengiriman sangat optimistis pengiriman paket selama Ramadhan dan Lebaran meningkat. Kenaikan paket kiriman mencapai 30 persen dibandingkan dengan hari biasa.
Peningkatan pengiriman barang juga terjadi di kantor pos. Manajer Pelayanan Kantor Pos Medan Risang Catur Atmojo mengatakan, ada peningkatan kiriman yang cukup tinggi. ”Peningkatan kiriman barang terutama jenis paket Kilat Khusus,” katanya.
Risang mengatakan, tujuan pengiriman barang dari Medan sebagian besar ke Sumut dan Aceh. Kiriman barang yang mendominasi juga jenis fashion dan kuliner.
Risang mengatakan, peningkatan kiriman meningkat pesat dalam 10 hari terakhir. Di Kantor Pos Medan, misalnya, jumlah kiriman pada 1-10 Mei mencapai 843 kiriman, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada April yang hanya sekitar 344 kiriman. Hal yang sama terjadi hampir di semua kantor pos di wilayah Medan.
Sejak Ramadhan, Kantor Pos Medan memperpanjang jam layanan menjadi 24 jam dalam sehari. Pada pukul 08.00 sampai 21.00, layanan dibuka di loket umum di Kantor Pos Medan. Dari pukul 21.00 sampai pukul 08.00, layanan dilaksanakan dengan membuka loket penerimaan barang di halaman kantor. ”Layanan ini akan kami lanjutkan untuk seterusnya,” katanya.
Sartika (35), warga Medan, mengatakan, ia biasanya mudik ke Aceh Utara setiap Lebaran. Namun, tahun ini ia tidak bisa mudik karena ada larangan mudik. ”Karena enggak bisa mudik, saya hanya kirim roti dan pakaian untuk keluarga di kampung,” katanya.