BBTF 2021 Digelar Awal Juni, Tawarkan Potensi Pariwisata Nusantara
Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) bakal digelar 8-12 Juni 2021 di Nusa Dua, Badung, Bali. Bursa pariwisata dan temu bisnis akan dihadiri kalangan pelaku bisnis dari penjual dari Indonesia dan pembeli dari mancanegara.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Setelah absen pada tahun 2020, Bali and Beyond Travel Fair bakal kembali digelar 8-12 Juni 2021 di Nusa Dua, Badung. Bursa dan temu bisnis agen pemasaran paket perjalanan pariwisata internasional tahunan ini akan kembali menggairahkan beragam sektor yang lesu akibat pandemi.
Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2021 direncanakan digelar secara tatap muka dan daring. Ketua Panitia BBTF 2021 Ketut Ardana menyebutkan, sekitar 125 penjual produk pariwisata dari Indonesia dan lebih dari 60 pembeli dari 20 negara, termasuk Indonesia, turut mendaftar dalam acara itu.
”BBTF adalah event promosi pariwisata internasional yang penting milik Indonesia,” kata Ardana dalam temu wicara dan konferensi pers dengan topik ”Tantangan dan Peluang Pariwisata Indonesia” di Nusa Dua, Sabtu (8/5/2021).
BBTF merupakan ajang bursa, promosi, dan sekaligus pemasaran serta negosiasi di antara agen perjalanan wisata yang diinisiasi kalangan perusahaan perjalanan pariwisata di Bali. BBTF bertujuan memajukan industri pariwisata melalui sesi bisnis dan promosi serta memfasilitasi pre-schedule appointment (PSA). BBTF digelar pertama kali pada 2013 dan secara rutin dilaksanakan setiap tahun.
”Tahun 2020 BBTF tidak bisa digelar karena kondisi pandemi Covid-19,” kata Ardana. ”Tahun 2021 ini kembali digelar untuk memberikan kesan BBTF tetap eksis.”
Pelaksanaan BBTF 2019, atau sebelum pandemi Covid-19, dihadiri 303 pembeli dari 46 negara. Penyelenggaraan BBTF 2021 diharapkan akan menghasilkan potensi transaksi komersial senilai Rp 3,57 triliun dengan dihadiri lebih dari 60 pembeli dari 20 negara, termasuk Indonesia dan negara-negara di Asia.
Kalangan asosiasi industri kepariwisataan dan pemerintah daerah di Bali menyambut positif dan mendukung pelaksanaan BBTF 2021. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyebutkan, sektor pariwisata merupakan motor penggerak ekonomi Bali dengan kontribusi pariwisata terhadap produk domestik regional bruto Bali mencapai 53 persen.
”Ini momentum yang baik,” kata Wakil Gubernur Bali yang lebih akrab disapa Tjok Ace itu dalam sesi temu wicara dan konferensi pers menjelang BBTF 2021 di Nusa Dua, Sabtu (8/5/2021). Tjok Ace menyebutkan, pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap perekonomian Bali. Selama 2020, ekonomi Bali terkontraksi negatif mulai kuartal I sampai kuartal IV.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, ekonomi Bali pada kuartal I-2021 masih terkontraksi dengan pertumbuhan ekonomi minus 9,85 persen year on year. Situasi pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, yang diikuti pembatasan waktu liburan serta pelarangan mudik, dinilai memengaruhi pertumbuhan ekonomi Bali di kuartal II-2021.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, BBTF menjadi ajang dan kesempatan mempromosikan Bali dan kesiapan pariwisata Bali dalam situasi pandemi Covid-19.
Sidharta menyebutkan, pemerintah menetapkan tiga kawasan hijau (green zone) pariwisata di Bali sebagai upaya membuka pariwisata Bali di masa pandemi Covid-19. BBTF menjadi bentuk sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan.
”Ini peluang di tengah kondisi sulit akibat pandemi. Sudah saatnya menjemput bola. Jangan menunggu ombak kembali datang,” ujar Sidharta yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Denpasar.
Menurut General Manager The Westin Resort Nusa Dua Oriol Montal, Bali masih diperhatikan kalangan internasional. Oriol mengakui pandemi Covid-19 memberikan tantangan bagi industri pariwisata.
”Namun, ada peluang meskipun membutuhkan waktu untuk menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19,” kata Oriol. ”Di masa ini, penting untuk saling bekerja sama antar-asosiasi.”
Dukungan terhadap penyelenggaraan BBTF 2021 juga disampaikan Regional CEO Bali and Nusa Tenggara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Dewa Kadek Rai. Rai menyebutkan, Garuda Indonesia siap membantu pemulihan pariwisata Indonesia, termasuk Bali, dan penyelenggaraan BBTF 2021 menjadi ajang kerja sama dan kolaborasi itu.