logo Kompas.id
NusantaraMudik Nomor Satu, Korona Nanti...
Iklan

Mudik Nomor Satu, Korona Nanti Dulu

Sebagian warga menganggap virus Covid-19 sudah tidak ada sehingga kesadaran mereka akan protokol kesehatan sangat lemah. Bahkan, mereka nekat mudik dengan segala cara.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QHXjpPBJo502x_1kshhtd26Rc9s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F9b231e46-6c6d-4156-b670-438369b1884c_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Enda (33) bersama istri, tiga anak, dan keluarga lainnya menunggu keberangkatan kapal cepat di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/5/2021). Warga Baubau ini rela berdesakan agar bisa mudik sebelum pembatasan berlangsung.

Di gendongan ibunya, Gio, bayi berumur dua bulan, tertidur lelap di bawah guyuran gerimis dan ramai orang berdesakan. Memakai masker, Ria (31), sang ibu, antre bersama ratusan calon penumpang yang ingin naik ke kapal dari Kendari dengan tujuan akhir Baubau. ”Yang penting harus mudik. Kalau korona saya kira sudah tidak ada,” katanya.

Bersama tiga anak dan suami, Ria tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari pada Rabu (5/5/2021) tepat saat azan subuh berkumandang. Ia sebelumnya menempuh perjalanan selama hampir 12 jam dari Morowali, Sulawesi Tengah.

Editor:
Rini Kustiasih
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000