logo Kompas.id
NusantaraKeluarga Pekerja Migran yang...
Iklan

Keluarga Pekerja Migran yang Masih Berjuang Menghadapi Tekanan Ekonomi

Keluarga pekerja migran Indonesia masih berjuang menghadapi tekanan ekonomi setelah ditinggal tulang punggung keluarga. Selain itu, nestapa juga masih menyelimuti mereka karena ditinggalkan orang tercinta.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T8NnPOtArXbjTYR93JhvJcsKxjs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190217_ENGLISH-SERIAL-KEMANDIRIAN-MANTAN-TKI_A_web_1550409510.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Anggota Kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna Sumber Rezeki di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sedang membuat olahan jagung, Selasa (22/1/2019).

Nestapa masih menyelimuti Nurhayati (49) dan Muhammad Amin (56) tatkala mengingat kepergian anaknya ke Malaysia sekitar 11 tahun lalu yang bagi mereka masih menyisakan tanda tanya. Di samping itu, kini mereka terus berjuang menghadapi tekanan ekonomi.

Masih jelas di benak Nurhayati, warga Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, saat anaknya, Susanto, yang pada tahun 2008 lalu masih berusia 17 atau 18 tahun, berangkat bekerja ke Malaysia. Awalnya, Susanto bekerja di Sibu untuk kontrak kerja selama dua tahun. Namun, tidak sampai dua tahun kembali lagi ke Kalbar.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000