Seorang petugas medis di Kabupaten Malang dianiaya orang tidak dikenal saat beristirahat di klinik tempat dia bekerja. Pelaku menyiramkan cairan dan menyulut api ke tubuhnya. Polisi masih mendalami kasus ini.
Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Polisi masih menyelidiki penganiayaan terhadap Eva Sofiana W (33), Warga Dusun Ngembul, Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Korban yang berprofesi sebagai petugas medis di Klinik Bunga Husada itu dianiaya orang tidak dikenal hingga menderita luka bakar 60 persen, Senin (3/5/2021).
Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Hendri Umar, Selasa (5/4/2021), mengungkapkan, pihaknya masih mendalami kasus ini. ”Itu sedang kami dalami. Memang ada kejadian pembakaran salah satu petugas medis di Arjowinangun. Mudah-mudahan dalam waktu satu-dua hari ini sudah bisa kami temukan pelakunya,” ujarnya.
Menurut Hendri, sejauh ini sudah ada titik terang dan jajarannya masih berada di lapangan untuk mengungkap tindakan tersebut. Polisi memeriksa setidaknya tiga saksi. Mereka adalah orang terdekat korban dan diduga mengetahui peristiwa yang terjadi.
Kondisi korban sadar, tetapi harus dirawat karena bagian dada, tangan, dan muka mengalami luka bakar. Korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasta Husada, Kepanjen.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Kalipare Ajun Komisaris Soleh Mas’udi mengatakan, penganiayaan terjadi sekitar pukul 13.30. Saat itu, korban tengah beristirahat di ruang istirahat klinik. Tiba-tiba datang seorang laki-laki mengendarai skuter matik warna merah.
Pelaku mengenakan masker, jaket, dan helm. ”Dia langsung masuk ke ruang istirahat di dalam klinik. Pelaku mendatangi korban dan langsung menyiramkan cairan (pertalite) dari dalam botol (kecil) yang ia bawa ke bagian wajah dan badan korban,” ujarnya.
Setelah itu, menurut Soleh, pelaku menyulut tubuh korban menggunakan korek api. Selanjutnya pelaku meninggalkan korban dan mengendarai sepeda motor ke arah barat. Korban kemudian ditolong oleh Paulus Dudik (50), anak dari pemilik klinik, dan dilarikan ke rumah sakit. ”Dia masih dirawat. Doakan segera terungkap pelakunya sehingga bisa diketahui motifnya,” katanya.