Polda Bali Siapkan Pos Pelayanan Selama Operasi Ketupat 2021
Aparatur Polda Bali akan mengawasi serta memeriksa kendaraan dan pelintas yang mengarah keluar ataupun masuk Bali selama masa Operasi Ketupat 2021.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kepolisian Daerah Bali menyiapkan tujuh pos pelayanan yang sekaligus menjadi pos penyekatan untuk mengamankan pelaksanaan Idul Fitri 1442 Hijriah. Pos pelayanan ini juga berfungsi menegakkan imbauan pelarangan mudik selama Lebaran.
Sekitar 1.750 personel yang merupakan gabungan dari Polri, TNI, dinas perhubungan, dan instansi terkait lain serta satuan tugas penanganan Covid-19 di Bali diterjunkan untuk bertugas selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2021. Mereka juga bertugas menjaga pos-pos pelayanan tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, di Polda Bali, Denpasar, Selasa (4/5/2021). Putu Jayan menyatakan, Operasi Ketupat 2021 dengan sasaran terciptanya keamanan dan kelancaran di Bali selama Idul Fitri 1442 Hijriah digelar mulai Kamis (6/5/2021) sampai Senin (17/5/2021). ”Pos pelayanan disiapkan di tujuh lokasi, khususnya terkait kebijakan pelarangan mudik. Fokusnya juga penyekatan (arus mudik),” kata Putu Jayan.
Ditemui terpisah di Polda Bali, Direktur Lalu Lintas Polda Bali Komisaris Besar Indra menerangkan, tujuh pos pelayanan, yang juga pos penyekatan, berada di Kota Denpasar dan lima kabupaten lain yang menjadi jalur utama lalu lintas serta mobilitas masyarakat. Indra menyatakan, jumlah personel di pos pelayanan berbeda-beda. ”Antara 40 orang dan 60 orang petugas gabungan berjaga di pos-pos pelayanan serta penyekatan,” kata Indra, Selasa.
Di Kota Denpasar, pos pelayanan dan penyekatan disiapkan di sekitar persimpangan Umanyar. Di wilayah timur, pos penyekatan disiapkan di persimpangan Masceti, Kabupaten Gianyar, dan dua di Kabupaten Karangasem, yakni di Yeh Malet dan persimpangan Padangbai.
Di wilayah barat, pos pelayanan dan penyekatan disiapkan di persimpangan Megati, Kabupaten Tabanan, dan persimpangan Cekik, Kabupaten Jembrana. Adapun di wilayah utara, pos pelayanan dan penyekatan disiapkan di Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Lebih lanjut, Putu Jayan mengatakan, seluruh petugas, termasuk aparatur Polda Bali, benar-benar mengawasi dan memeriksa kendaraan dan pelintas yang mengarah keluar ataupun masuk Bali selama masa Operasi Ketupat 2021. Putu Jayan menyatakan, masyarakat yang akan bepergian keluar daerah disyaratkan memiliki dokumen perjalanan dan surat keterangan itu akan diverifikasi di pos pelayanan dan penyekatan. ”Sebelum masa operasi, kami juga melakukan operasi rutin,” kata Putu Jayan.
Varian Covid-19
Sementara itu, dalam keterangan pers di Gedung Jayasabha, Kota Denpasar, Selasa (4/5/2021), Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali sedang melaksanakan penyelidikan epidemiologi terhadap sejumlah kontak erat terkait terkonfirmasikannya dua kasus positif Covid-19 yang terinfeksi varian baru mutasi virus Covid-19. Koster menyatakan, penyelidikan epidemiologi terhadap kontak erat dengan kedua kasus tersebut bertujuan mengetahui secara detail dan lengkap potensi risiko penyebarannya.
Satu kasus positif Covid-19 dengan varian baru dari Afrika Selatan dengan kode B.1.351 dilaporkan meninggal di RSUP Sanglah, sedangkan satu kasus positif Covid-19 dengan varian baru dari Inggris dengan kode B.1.1.7 dinyatakan sudah sembuh dan sudah dipulangkan dari rumah sakit. Adapun status kedua kasus itu diketahui setelah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menguji sejumlah sampel dari pasien positif Covid-19 di RSUP Sanglah dan hasilnya diinformasikan ke Pemerintah Provinsi Bali, Senin (3/5/2021).
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya membenarkan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan varian baru, baik varian dari Afrika Selatan maupun varian dari Inggris, itu dikonfirmasikan dari Bali.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kode B.1.351, atau Covid-19 varian baru dari Afrika Selatan, berasal dari Kabupaten Badung, sedangkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kode B.1.1.7 atau Covid-19 varian baru dari Inggris yang dinyatakan sudah sembuh berasal dari Kota Denpasar.
Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Bali hingga Selasa (4/5/2021) menunjukkan terdapat penambahan 150 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bali sebanyak 45.154 kasus. Adapun 124 pasien dinyatakan sembuh pada Selasa (4/5/2021) sehingga jumlah pasien sembuh secara kumulatif 42.546 orang atau 94,22 persen.
Jumlah kasus aktif di Bali saat ini 1.238 kasus. Dalam laporan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali itu disebutkan terjadi sembilan kasus meninggal sehingga jumlah kasus meninggal secara kumulatif di Bali 1.370 kasus atau 3,03 persen.
Terkait penanganan pandemi Covid-19 di Bali, termasuk ditemukannya kasus Covid-19 dengan varian baru itu, Gubernur Bali mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tertib dan disiplin menerapkan pola hidup sehat dan bebas Covid-19; menaati pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk dalam menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan; dan mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah sebagai langkah pencegahan Covid-19.