Inspeksi Kapal Perang Tandai Pergantian Panglima Komando Armada II
TNI Angkatan Laut memelihara tradisi dalam pergantian panglima komando utama, antara lain inspeksi armada jelang serah terima jabatan Panglima Komando Armada II.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
KOMANDO ARMADA 2
Inspeksi oleh Panglima Komando Armada II Laksamana Muda IDG Sudihartawan bersama penggantinya Laksamana Muda Iwan Isnurwanto di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/5/2021).
SURABAYA, KOMPAS — Panglima Komando Armada II Laksamana Muda ING Sudihartawan segera melaksanakan serah terima jabatan dengan Laksamana Muda Iwan Isnurwanto. Sebelum serah terima jabatan, diadakan inspeksi terakhir kapal-kapal perang di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/5/2021).
Sudihartawan dan Isnurwanto melaksanakan inspeksi dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut Bawean. Mereka melihat deretan kapal perang yang sandar di pangkalan itu. Inspeksi admiral oleh perwira tinggi Angkatan Laut menjadi tradisi di kesatuan untuk melihat kesiapan alat utama sistem persenjataan sebelum perpindahan tongkat komando utama.
Sudihartawan mengatakan, inspeksi armada atau fleet inspection adalah tradisi yang tetap dijalankan menjelang serah terima jabatan Panglima Komando II (dahulu Komando Armada RI Kawasan Timur). Inspeksi melihat kesiapan semua kapal perang yang sedang dalam perbaikan, perawatan, bersiaga, bahkan yang siap dioperasikan. Dengan begitu, panglima baru siap melaksanakan tugas-tugas.
”Sehingga saat serah terima semua sudah clear dan panglima baru sudah siap melaksanakan tugas,” kata Sudihartawan.
Dalam inspeksi itu, melalui radio komunikasi yang disiarkan di seluruh kapal perang Komando Armada II, Sudihartawan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. ”Kepada seluruh prajurit KRI, baik yang sedang beroperasi di seluruh perairan yurisdiksi nasional Indonesia maupun di luar negeri, atas kinerja dan hasil kerja yang telah ditunjukkan dengan baik dan sukses; saya merasa bangga kepada kalian semua karena telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme yang luar biasa,” ujarnya.
Seluruh unsur Komando Armada II diminta tetap memberikan dukungan, dedikasi, loyalitas, dan profesionalitas luar biasa terhadap panglima baru. Sudihartawan juga menyampaikan permohonan maaf jika selama bertugas sebagai Panglima Komando Armada II ada kesalahan dan kekhilafan. Sudihartawan akan mengemban tugas baru sebagai Asisten Komunikasi Elektronika Kepala Staf Angkatan Laut.
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan salah seorang istri awak KRI Nanggala-402 di hanggar Landan Udara TNI Angkatan Laut Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Presiden dalam kesempatan itu bersilaturahmi dengan 53 keluarga awak KRI Nanggala-402.
Terkait dengan insiden KRI Nanggala-402, seluruh anggota Jalasenastri mengadakan pengajian dan doa bersama bagi 53 awak kapal selam yang gugur di Laut Bali. Acara berlangsung secara hibrida atau dalam jaringan dan luar jaringan.
Di Surabaya, pengajian dan doa bersama diadakan di Komando Armada II, Surabaya, Selasa siang. KRI Nanggala-402 adalah bagian dari Satuan Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jatim. Seluruh awak kapal selam tersebut dinyatakan patroli abadi atau gugur dalam tugas pada Minggu (25/4/2021).
Secara terpisah, Rektor Universitas Negeri Surabaya Nurhasan menjanjikan beasiswa khusus untuk putra dan putri awak Nanggala. Beasiswa disiapkan bagi putra dan putri awak Nanggala sejak pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi jenjang doktoral. Untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK bisa ditempuh di Labschool Unesa. Putra dan putri awak Nanggala juga dapat menempuh program D-4 hingga S-3 di Unesa yang memiliki lebih dari 100 program studi.
”Beasiswa yang kami tawarkan ini penuh sebagai penghormatan terhadap seluruh awak Nanggala yang gugur dalam tugas menjaga kedaulatan negara,” kata Nurhasan. Sivitas Unesa juga menyampaikan duka mendalam atas insiden KRI Nanggala. Sivitas mendoakan jiwa-jiwa seluruh awak Nanggala yang ”patroli abadi” di kedalaman perairan Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjamin kelangsungan hidup istri dan anak-anak awak Nanggala. Keluarga diberikan santunan dan anak-anak dijamin kelangsungan pendidikannya. Keluarga juga akan dibangunkan kediaman dan dibantu dalam kelangsungan hidup melalui usaha atau pekerjaan. Adapun awak Nanggala yang gugur diberikan bintang jasa dan kenaikan pangkat anumerta.