logo Kompas.id
NusantaraMenentang Maut demi Seribu...
Iklan

Menentang Maut demi Seribu Ringgit

Setidak-tidaknya tiga tahun terakhir, Malaysia adalah negara tujuan utama pekerja migran Indonesia. Meski upah di Negeri Jiran tak tinggi, ribuan warganegara Indonesia rela menentang maut untuk bisa bekerja di Malaysia.

Oleh
Hamzirwan Hamid/Tri Agung Kristanto
· 7 menit baca

Solidarity is key to our common survival and prosperity, within borders and across borders. As we deal with today’s crisis and look to the future, one thing is clear: we need a human-centred recovery, with justice and equity, a recovery that is sustainable and inclusive of all. (Guy Ryder, Director-General of International Labour Organization to mark May Day, 1 May 2021)

https://cdn-assetd.kompas.id/-iDfrdCti-PpOc2YKeqciSGdq9I=/1024x1069/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210502-H26-NSW-Pekerja-Migran-mumed_1619969526.png

Ketika jutaan buruh berunjuk rasa atau berdiskusi untuk  memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Sabtu (1/5/2021) lalu,  ribuan pekerja lainnya, termasuk dari Indonesia, terpaksa menantang maut, mempertaruhkan hidupnya demi bisa bekerja lagi. Pandemi Covid-19 membuat para buruh itu tercabut dari mata pencahariannya.

Editor:
triagung
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000