Banda Aceh Diminta Garap 55 Juta Wisatawan Muslim Nusantara
Wisatawan Muslim jangan dibayangkan dari luar negeri saja. Di Indonesia ada 55 juta orang kelas menengah ke atas yang bisa digarap oleh Aceh. Aceh sebagai ”Serambi Mekkah” merupakan pintu masuk Islam ke Nusantara.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dan memiliki sejarah keislaman yang kuat, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, menjadi andalan kota wisata halal Indonesia. Potensi wisatawan nusantara sebanyak 55 juta orang harus ditarik berkunjung ke Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam diskusi publik ”Pengembangan Pariwisata Aceh sebagai Destinasi Halal” di Banda Aceh, Minggu (2/5/2021). Menurut Sandiaga, semua potensi berkaitan dengan religi harus dikemas dengan bagus agar menarik minat wisatawan.
”Julukan Serambi Mekkah harus digaungkan. Cerita keislaman seperti tempat pemberangkatan jemaah haji di Sabang sangat layak dijual,” kata Sandi.
Wisatawan Muslim jangan dibayangkan dari luar negeri saja. Di Indonesia ada 55 juta orang kelas menengah ke atas yang bisa digarap oleh Aceh.
Sandiaga menuturkan, wisata halal kini menjadi tren banyak negara di dunia. Bukan hanya negara mayoritas Muslim, negara minoritas Muslim seperti Korea Selatan juga menggarap potensi wisata halal, sebab jumlah wisatawan Muslim cukup besar.
”Wisatawan Muslim jangan dibayangkan dari luar negeri saja. Di Indonesia ada 55 juta orang kelas menengah ke atas yang bisa digarap oleh Aceh,” kata Sandiaga.
Ia menambahkan, selama ini banyak wisatawan Muslim Indonesia berlibur ke negara lain, padahal banyak obyek wisata religi di Aceh yang layak dikunjungi. Sandiaga berharap Pemkot Banda Aceh dan Pemprov Aceh menjemput para wisatawan Muslim nusantara.
Aceh memiliki banyak obyek wisata Islami yang layak dikunjungi, seperti Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Baiturrahim Ulee Lheu, dan Masjid Lampuuk. Ketiga masjid itu masih berdiri kokoh meski dientak gempa dan tsunami 2004. Padahal, bangunan lain di sekelilingnya lenyap disapu ombak.
Namun, kata Sandiaga, konsep wisata halal harus diterapkan dalam semua aspek, mulai pelayanan, fasilitas, atraksi, penginapan, hingga konektivitas. ”Kami akan mendampingi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan cara pengemasan,” katanya.
Secara umum, kunjungan wisatawan ke Aceh meningkat. Pada 2016, jumlah kunjungan wisatawan 2,1 juta orang, naik menjadi 2,3 juta pada 2017. Pada 2018, kunjungan kembali naik menjadi 2,5 juta. Sementara target 2019 sebanyak 3 juta kunjungan. Sebesar 80 persen adalah wisatawan nusantara.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir pihaknya mengemas wisata halal sebagai citra wisata Kota Banda Aceh. Setiap tahun banyak kegiatan wisata berbasis Islami digelar untuk menarik wisatawan nusantara.
Kami akan meningkatkan pelayanan dan mengemas dengan lebih menarik. Saya yakin wisatawan Muslim pasti betah berada di Banda Aceh. (Aminullah Usman)
Sebelum pandemi, banyak acara wisata Islami seperti perayaan hari-hari besar Islam dan pertunjukan seni tradisi. Pada peringatan bencana tsunami juga banyak wisatawan nusantara dan mancanegara datang untuk mengenang serta memperdalam pengetahuan tentang tsunami.
”Kami akan meningkatkan pelayanan dan mengemas dengan lebih menarik. Saya yakin wisatawan Muslim pasti betah berada di Banda Aceh,” kata Aminullah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Jamaluddin menuturkan, meski pernah mendapatkan penghargaan sebagai destinasi budaya terbaik dunia dan bandar udara wisata halal terbaik di Uni Emirat Arab pada 2016, Aceh tetap harus berbenah dan promosi ke luar negeri.
”Kehadiran Aceh di forum dunia sangat penting agar wisatawan tahu bahwa kami sekarang lebih siap menerima kunjungan,” kata Jamaluddin.
Pihaknya memperkenalkan Aceh sebagai ”Serambi Mekkah” merupakan pintu masuk Islam ke Nusantara. Ini bagian strategi memperkokoh citra Aceh sebagai destinasi wisata halal dunia. Selain sejarah keislaman di Aceh, pihaknya juga menawarkan wisata kuliner, pesona alam, dan seni budaya yang semua dibungkus dalam konsep wisata halal.