Kasus Baru Meningkat, Lampung Siapkan Penyekatan hingga Karantina
Dalam dua minggu terakhir, angka reproduksi efektif penularan Covid-19 juga meningkat, yakni berkisar 0,21 sampai 1,04. Sebelumnya, angka reproduksi efektif Covid-19 sempat berada di bawah 1.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kasus baru Covid-19 di Lampung selama April 2021 meningkat. Kondisi ini membuat pemerintah daerah menyiapkan skema pembatasan mobilitas warga, mulai dari penyekatan hingga karantina di tingkat desa.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Lampung, pada Kamis (29/4/2021) tercatat ada 97 kasus baru Covid-19. Secara kumulatif, total kasus Covid-19 di Lampung tercatat sebanyak 15.914 kasus.
Sementara itu, sepanjang 1-29 April 2021, tercatat ada 1.895 kasus baru Covid-19. Jumlah penambahan kasus Covid-19 pada April 2021 lebih banyak dibandingkan pada Maret 2021 yang tercatat 1.484 kasus.
Dalam dua minggu terakhir, angka reproduksi efektif penularan Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni berkisar 0,21 sampai 1,04. Sebelumnya, angka reproduksi efektif Covid-19 sempat berada di bawah 1.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang masa libur Lebaran 2021, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta kepada pemerintah kabupaten/kota konsisten menerapkan protokol kesehatan dan melakukan tes cepat antigen kepada masyarakat. Pendatang yang masuk ke Lampung selama masa pengetatan mudik perlu menjalani tes cepat untuk memastikan tidak adanya potensi penularan virus Sars-CoV-2 penyebab Covid-19.
”Kami mendorong satgas di tingkat desa memperketat protokol kesehatan. Tes cepat antigen juga perlu disiapkan hingga di tingkat desa. Jika ada reaktif Covid-19, satgas perlu menyiapkan karantina,” ujar Arinal di Bandar Lampung.
Selain mendorong pengetatan protokol kesehatan dan karantina di tingkat desa, pemerintah daerah juga mengimbau agar masyarakat melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing. Anjuran itu menyusul peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi selama satu bulan terakhir.
Tes cepat antigen juga perlu disiapkan hingga di tingkat desa. Jika ada reaktif Covid-19, satgas perlu menyiapkan karantina,
Kesepakatan terkait pelaksanaan shalat Idul Fitri di rumah tersebut telah ditandatangani forum koordinasi pimpinan daerah di Lampung. Arinal berharap semua pihak mendukung hal tersebut demi menghindari terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, sebagai gerbang Sumatera, Lampung menjadi daerah perlintasan pemudik. Kondisi itu membuat risiko penularan Covid-19 di Lampung cukup besar.
Untuk itu, pemerintah daerah telah mengoperasikan posko penyekatan di sejumlah daerah perbatasan Lampung. Pemeriksaan terhadap pendatang dilakukan berjenjang di wilayah perbatasan antarkabupaten.
Selain itu, layanan tes GeNose C19 dan tes cepat antigen Covid-19 juga telah disiapkan di sejumlah simpul transportasi. Selama masa pengetatan mudik, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wajib menjalani tes Covid-19.