Bantuan Perbaikan 1.716 Rumah Rusak di Malang Segera Disalurkan
Pemerintah akan memperbaiki fasilitas umum dan 1.716 rumah warga yang terdampak gempa di Malang, Jawa Timur. Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke lokasi terdampak gempa untuk memastikan hal tersebut.
Oleh
Nina Susilo/Defri Werdiono
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pemerintah akan menyalurkan bantuan untuk 1.716 rumah yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4/2021). Selain itu, fasilitas umum segera diperbaiki melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Kamis (29/4/2021), mendatangi lokasi terdampak gempa. Presiden juga menyambangi lokasi trauma healing serta bertemu dan berdialog dengan warga korban gempa. Presiden juga memantau kondisi fasilitas umum yang rusak, seperti Mushala Nurul Falah di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Dalam kunjungan kerja ini, hadir pula Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kita harapkan nanti bisa segera dilaksanakan rekonstruksi. (Presiden Jokowi)
Di depan Mushala Nurul Falah yang rusak parah, Presiden Joko Widodo mengatakan, semua rumah warga yang rusak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bantuan untuk rumah rusak berat senilai Rp 50 juta, untuk rumah rusak sedang Rp 25 juta, sedangkan untuk rumah rusak ringan sebesar Rp 10 juta.
”Kita harapkan nanti bisa segera dilaksanakan rekonstruksi,” kata Presiden.
Adapun fasilitas umum yang rusak akan ditangani oleh Kementerian PUPR. Dalam catatan Kompas, fasilitas umum yang rusak, antara lain, Masjid Nurul Iman di Srigonco, Bantur; Gereja Kristen Jawi Wetan Sitiarjo; Pura Brahma Wirotaman di Ampelgading; Madrasah Aliyah Negeri 2 Malang; Madrasah Ibtidaiyah 2 Druju di Kecamatan Sumbermanjing Wetan; Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Malang di Gondanglegi; dan MTsN 2 Malang di Turen.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan sebelumnya menyebutkan, selain rumah, jumlah sekolah yang rusak mencapai 222 unit, fasilitas kesehatan 23 unit, rumah ibadah 210 unit, dan fasilitas umum 45 unit.
”Dengan ini, kita ingin agar kehidupan bisa normal kembali,” lanjut Presiden.
Sejauh ini, masih banyak warga menempati tenda dan gubuk sementara. Bantuan rumah sementara pun mulai dibangun.
Di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten, Malang, Jatim, misalnya dibangun 14 rumah sementara di tahap awal. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan, di tahap awal, pembangunan rumah sementara difokuskan di Jokomulyan. Alokasinya pun bukan menggunakan dana stimulan dari pemerintah pusat.