logo Kompas.id
NusantaraCegah Varian Baru, NTB...
Iklan

Cegah Varian Baru, NTB Wajibkan Pekerja Migran Jalani Karantina

Penyebaran Covid-19 di NTB hingga hari ini masih belum terkendalikan. Lalu, ada ancaman varian baru Covid-19. Menyikapi hal itu, NTB menerapkan kewajiban karantina bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n8H03WfrOqmNNu6dWhFuUxOG51s=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FIMG_20210107_124216_1619509258.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Keluarga menunggu seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru meninggalkan Asrama Haji NTB, di Mataram, Kamis (7/1/2021).

MATARAM, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mewajibkan pekerja migran Indonesia yang baru pulang untuk menjalani karantina. Hal itu untuk mencegah penyebaran, termasuk ancaman varian baru virus Covid-19.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, total pasien positif Covid-19 di NTB mencapai 12.056 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 10.496 orang dinyatakan sembuh dan 530 orang meninggal. Sementara 1.057 orang masih positif.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000