Polda Lampung Dampingi Keluarga Komandan KRI Nanggala-402
Kepolisian Daerah Lampung memberikan pendampingan pada keluarga Letnan Kolonel Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (21/4/2021).
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Lampung memberikan pendampingan pada keluarga Letnan Kolonel Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (21/4/2021). Pendampingan psikologis itu diharapkan dapat mengurangi kesedihan yang dirasakan keluarga korban.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, tim trauma healing Polda Lampung telah bertemu dengan Murhaleni (73), ibu kandung Letkol Heri, dan kakak kandungnya, Chandra Yunita, di Bandar Lampung. Kunjungan ke rumah kakak kandung Letkol Heri dilakukan untuk memberikan pendampingan psikologis pada pihak keluarga yang ada di Lampung.
”Pendampingan psikologis ini adalah bentuk pertolongan pertama pada keluarga korban. Kami menguatkan hati keluarga yang sedang berduka,” kata Pandra di Bandar Lampung, Senin (26/4/2021).
Menurut dia, pendampingan tersebut diharapkan bisa meringankan kecemasan yang dirasakan oleh keluarga selama menunggu proses pencarian kapal dan awak KRI Nanggala-402. Selain itu, Polda Lampung juga membantu memberikan informasi terbaru terkait dengan perkembangan pencarian kapal selam tersebut.
Pandra mengatakan, keluarga Letkol Heri merupakan bagian dari keluarga besar Polri. Ayahnya adalah seorang purnawirawan kepolisian yang pernah bertugas di Lampung.
Keluarga Letkol Heri merupakan bagian dari keluarga besar Polri. (Pandra Arsyad)
Sejak ayahnya pensiun, ibu kandung Letkol Heri tinggal di Kota Metro, Lampung. Namun, sejak musibah tenggelamnya kapal Nanggala-402, Murhaleni tinggal bersama Chandra di Bandar Lampung.
Sementara itu, Ketua Tim Trauma Healing Biro Sumber Daya Manusia Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Yuni mengatakan, pendampingan diberikan dengan memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga korban. Dengan cara itu, pihak keluarga diharapkan bisa lebih tenang dan sabar menghadapi musibah tersebut.
Menurut keterangan keluarga, Letkol Heri terakhir kali pulang ke Lampung saat Idul Fitri 2017. Setelah itu, Letkol Heri melanjutkan pendidikan di Jerman dan ditugaskan menjadi Komandan Kapal Selam Nanggala-402.
Keluarga sempat berkomunikasi melalui panggilan video beberapa hari sebelum Heri bertugas. Saat ini, pihak keluarga di Lampung masih menunggu informasi dari istri Letkol Heri di Surabaya.