Keluarga Awak KRI Nanggala Mulai Datangi Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi
keluarga awak KRI Nanggala-402 tiba di Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi. Mereka menanti kabar terbaru tentang nasib keluarganya yang berada dalam KRI tersebut.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Setelah KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, keluarga awak kapal mulai mendatangi Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi. Hingga Minggu (25/4/2021) pukul 14.00, setidaknya sudah ada tiga keluarga awak KRI Nanggala-402 yang tiba di Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi.
Pantauan Kompas di lokasi, keluarga Serda Ede Pandu Yudha Kusuma datang paling awal. Keluarga yang hadir ialah Yayak Dwi Ernawati yang merupakan ibu mertua Serda Pandu. Yayak datang dengan ditemani seorang perempuan. Lokasi rumah tinggal Yayak berjarak kurang lebih 2 km dari Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi.
Selang beberapa menit kemudian, orangtua Sertu Mes Dedi Hari Susilo juga tiba di Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi. Sudarmaji Ayah Sertu Dedi, datang dengan menuntun istrinya yang tampak lemas.
Selanjutnya seorang laki-laki paruh baya datang bersama dengan seorang anak kecil yang digendong. Pria tersebut mengaku keluarga dari Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani. Beberapa waktu kemudian datang lagi dua wanita, seorang pria dan dua anak-anak yang juga keluarga Kopda Kharisma.
Keluarga Sertu Dedi dan Serda Pandu memang berasal dari Banyuwangi. Sementara keluarga Kopda Kharisma berasal dari Probolinggo.
Saat tiba di Pangkalan Angkatan Laut, Keluarga awak KRI Nanggala-402 terlebih dahulu didata. Setelah itu, mereka diwajibkan menjalani tes cepat antigen yang disediakan pihak Angkatan Laut. Setelah dinyatakan nonreaktif, keluarga diizinkan masuk ke gedung utama Pangkalan Angkatan Laut.
Di dalam KRI Nanggala, Sertu Dedi bertugas sebagai juru diesel, sedangkan Serda Pandu bertugas sebagai operator senjata. Adapun Kopda Kharisma bertugas sebagai juru leknavkom.
Hingga saat ini tidak ada pihak dari Angkatan Laut yang menjelaskan perihal kedatangan keluarga awak kapal. Rencana konferensi pers yang dilakukan Panglima TNI, Kapolri, KSAL, dan Kapuspen TNI juga batal digelar di Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi. Konfrensi pers tersebut, menurut rencana, akan digelar di Bali.