Realisasi Vaksin Rendah, Kinerja Satgas Covid-19 Aceh Dinilai Buruk
IDI Aceh merasa prihatin program nasional vaksinasi Covid-19 tidak berjalan maksimal di Aceh. Untuk mengenjotnya, vaksinasi harus dilakukan siang dan malam.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS – Kinerja Satgas Penanganan Covid-19 Aceh dinilai buruk karena realisasi vaksinasi Covid-19 di Provinsi Aceh paling rendah di Indonesia. Para pihak mendesak Pemprov Aceh bekerja lebih serius agar realisasi vaksin maksimal.
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Valevi Kirani, Selasa (20/4/2021) satgas tidak punya strategi untuk meningkatkan realisasi vaksinasi Covid-19. “Kinerja Satgas Covid-19 Aceh harus dievaluasi, sebab Aceh terendah,” kata Valevi.
Data Kementerian Kesehatan RI hingga Senin, 19 April 2021 menunjukkan realisasi vaksin di Aceh 11,07 persen dari target 3,7 juta orang. Provinsi Bali menjadi daerah dengan realisasi paling tinggi yakni 87,58 persen.
Valevi mengatakan kampanye vaksin tidak berdampak sehingga perlu dicari strategi baru yang lebih efektif. Informasi vaksin harus sampai hingga ke warga akar rumput. Sejauh ini paling dominan vaksinasi dilakukan untuk tenaga kesehatan dan pelayan publik.
Valevi menuturkan pihaknya akan menyurati satgas untuk menanyakan persoalan vaksinasi. Valevi menilai satgas tidak terbuka terkait data-data vaksinasi.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman mengatakan satgas harus memaksimalkan waktu yang ada untuk menggenjot realisasi vaksin. Safrizal merasa prihatin program nasional tidak berjalan maksimal di Aceh.
Padahal banyak daerah rebutan vaksin. Pemprov Aceh harus bekerja keras, kampanye lebih masif. (Safrizal)
“Padahal banyak daerah rebutan vaksin. Pemprov Aceh harus bekerja keras, kampanye lebih masif,” kata Safrizal. Ia menyarankan vaksinasi dilakukan pada siang dan malam hari. Untuk kampanye juga perlu dilibatkan, ulama, komunitas dan mahasiswa.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani belum bersedia memberikan penjelasan terkait rendahnya realisasi vaksin di Aceh. Saifullah mengatakan pihaknya perlu berkoordinasi terlebih dahulu tim Dinas Kesehatan Aceh.
Namun, sebelumnya Saifullah mengatakan warga yang ingin memperoleh vaksin agar mendatangi pukesmas.
Sebelumnya pada awal Februari, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, dalam seminar virtual ”Mengawal Program Vaksinasi Covid-19 di Aceh”, mengatakan, Pemprov Aceh harus bekerja keras untuk mencapai target realisasi vaksinasi. Aceh perlu strategi khusus untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.