logo Kompas.id
NusantaraOpsi Relokasi di Adonara Tak...
Iklan

Opsi Relokasi di Adonara Tak Bisa Ditawar

Banjir bandang dan ”debris flow” berpotensi terjadi lagi di Adonara. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, warga terdampak harus direlokasi.

Oleh
Frans Pati Herin/Kornelis Kewa Ama
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zmlfw2KU4cd5cn-t8AO5KbxxIOQ=/1024x879/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F740424b0-5fec-4aa9-b2f7-40bbae7ba54f_jpg.jpg
KOMPAS/DOKUMEN BNPB

Bekas aliran debris flow di Desa Nelelamadike, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara, (14/4/2021).

LARANTUKA, KOMPAS — Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengatakan, bencana di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tergolong dalam dua jenis, yakni banjir bandang dan debris flow. Bencana tersebut berpotensi terjadi lagi. Untuk itu, opsi relokasi yang ditawarkan pemerintah tak bisa ditawar lagi.

Pelaksana Tugas Direktur Pemetaan dan Evaluasi BNPB Abdul Muhari lewat pesan singkat pada Sabtu (17/4/2021) mengatakan, banjir bandang terjadi di sejumlah lokasi. Wilayah dengan dampak terparah banjir bandang adalah Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Adonara Timur serta Desa Oyangbarang di Wotan Ulumado.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000