logo Kompas.id
NusantaraDilarang Mudik, ASN Harus Jadi...
Iklan

Dilarang Mudik, ASN Harus Jadi Contoh Penerapan Protokol Kesehatan

Larangan mudik ini diharapkan bisa menekan laju pandemi Covid-19 di Jawa Barat. ASN diminta menjadi teladan dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu membatasi mobilitas.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Kbbu5OByGE4ylBLR6Mb4WBsjNA0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210414IKI-Kunjungan-Kakorlantas-ke-GT-Palimanan-7_1618397694.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Imbauan larangan mudik terpasang di depan Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). Warga yang mudik pada 6-17 Mei akan diminta putar balik.

BANDUNG, KOMPAS — Aparatur sipil negara Pemerintah Provinsi Jabar dilarang mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di pertengahan Mei 2021. Setiap pegawai yang keluar kota harus memiliki alasan yang jelas. Hal ini dilakukan untuk menekan laju pandemi Covid-19 di Jawa Barat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (16/4/2021), resmi melarang para ASN Pemprov Jabar mudik karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Dia meminta ASN tidak egois karena ingin pulang ke kampung halaman tanpa memperhatikan pandemi.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000