ASDP Padang Operasikan KMP Tanjung Burang, Frekuensi Penyeberangan ke Mentawai Bertambah
Tambahan kapal feri tersebut diharapkan meningkatkan frekuensi penyeberangan Padang-Kepulauan Mentawai, terutama barang, sehingga dapat menekan angka inflasi di Kepulauan Mentawai.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Padang mendapat tambahan satu unit feri Kapal Motor Penumpang Tanjung Burang. Tambahan ini membuat frekuensi penyeberangan dari Padang ke Kepulauan Mentawai meningkat. Peningkatan frekuensi penyeberangan diharapkan ikut menekan inflasi di Kepulauan Mentawai.
General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Padang Arsil di Padang, Jumat (16/4/2021), mengatakan, untuk tahap awal, KMP Tanjung Burang akan melayani penyeberangan Pelabuhan Teluk Bungus (Padang)-Pelabuhan Tuapejat (Mentawai) dan Pelabuhan Teluk Bungus-Pelabuhan Sikakap (Mentawai) sekali sepekan. Kapal ini dapat mengangkut lebih kurang 300 penumpang dan 22 kendaraan.
"Dengan tambahan ini, penyeberangan Padang (Teluk Bungus) ke Tuapejat bisa tiga kali seminggu. Sebelumnya, dua kali seminggu dengan KMP Gambolo dan KMP Ambu-Ambu (kapasitas 208 penumpang dan 18 kendaraan)," kata Arsil di sela-sela peluncuran pengoperasian KMP Tanjung Burang di Pelabuhan Teluk Bungus.
Untuk pengoperasian perdana KMP Tanjung Burang, Arsil memperkirakan bisa dimulai pekan depan atau menunggu hasil audit final. "Secara umum, ini sudah oke. Tapi di sistem keselamatan, ada kolaborasi antara mesin, dek, jumlah sertifikasi kru. Secara teknis sudah oke, tinggal pengesahan. Kalau (audit final) itu oke, kami mulai operasikan minggu depan," ujar Arsil.
Selain melayani penyeberangan dari Padang ke Kepulauan Mentawai, Arsil menyebutkan, KMP Tanjung Burang diproyeksikan melayani pelayaran antarpulau di Kepulauan Mentawai. Saat ini, masih dalam pembahasan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait teknis subsidinya karena faktor bebannya (load factor) masih rendah.
Arsil menambahkan, untuk penyeberangan Padang ke Kepulauan Mentawai, ASDP Padang punya empat jalur, yaitu Teluk Bungus-Tuapejat, Teluk Bungus-Sikakap, Teluk Bungus-Siberut, dan Teluk Bungus-Sikabaluan. Rute Teluk Bungus-Siberut dilayani KMP Gambolo dan rute Teluk Bungus-Sikabaluan dilayani KMP Ambu-Ambu.
Selain mengoperasikan tiga kapal Ro-Ro itu, kata Arsil, ASDP Padang juga mengelola pelayaran satu kapal tol laut. Jalur kapal tol laut ini mulai dari Teluk Bayur (Padang)-Sikakap-Pulau Baai (Bengkulu)-Gunung Sitoli-Sinabang-Teluk Bayur.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Sumbar Deny Kusdyana mengatakan, penambahan KMP Tanjung Burang ini berdasarkan usulan pemda di Sumbar kepada Menteri Perhubungan. Usulan itu disepakati, kemudian KMP Tanjung Burang, yang sebelumnya dioperasikan di Aceh, digeser ke Padang untuk membantu penyeberangan Padang-Kepulauan Mentawai.
Menurut Deny, penyeberangan Padang-Mentawai terbatas karena jenis kendaraan di Pelabuhan Teluk Bungus dibatasi maksimal sampai golongan V. Pembatasan yang berlangsung sejak 2019 itu disebabkan karena kondisi jembatan (trestle) di dermaga I Pelabuhan Teluk Bungus sudah mesti mendapatkan perawatan.
"Kendaraan golongan V sering membawa barangnya bertumpuk-tumpuk. Adanya satu kapal tambahan ini, diharapkan pengiriman barang bisa tersebar, tidak ada lagi overloading," kata Deny.
Selain itu, tambahan kapal feri ini diharapkan pula bisa menekan angka inflasi di Kepulauan Mentawai. Kata Deny, tingkat inflasi di Kepulauan Mentawai sangat tinggi sampai 20 persen per tahun, paling tinggi di Sumbar. "Mudah-mudahan tingkat inflasi di Mentawai bisa turun," ujar Deny.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, ketika meluncurkan pengoperasian KMP Tanjung Burang, mengatakan, kehadiran kapal feri ini diharapkan memperlancar arus barang dan orang dari Padang ke Kepulauan Mentawai. "Kebutuhan yang ada di Mentawai terfasilitasi. Sebaliknya, hasil perikanan, ladang, dan hutan di Mentawai makin lancar didistribusikan ke daerah lainnya," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, penambahan kapal feri untuk rute Padang-Kepulauan Mentawai ini adalah bagian dari program kerja 100 hari dia dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Dia ingin meningkatan konektivitas hubungan transportasi di Sumbar.
Selain kapal ASDP Padang, penyeberangan penumpang juga dilayani kapal cepat Mentawai Fast. Kapal cepat yang dikelola swasta ini melayani rute Pelabuhan Muaro (Padang)-Pelabuhan Tuapejat, Pelabuhan Muaro-Pelabuhan Sikabaluan, Pelabuhan Muaro-Pelabuhan Siberut, dan Pelabuhan Muaro-Pelabuhan Sikakap.