Kota Sawahlunto di Sumatera Barat menyimpan kisah kejayaan masa lalu. Kota ini dikenal sebagai bekas kota tambang. Sawahlunto pernah berjaya sejak tambang batubara dimulai pada 1888. Kota Sawahlunto menjadi sebuah tempat penting pada masa kolonial hingga setelah kemerdekaan.
Ketika produksi batubara habis pada 1998, Sawahlunto terhenti denyutnya. Meski demikian, warga tetap menjadikan kota kecil ini sebagai rumah mereka. Berbagai kenangan tentang kejayaan tambang menjadi tempat wisata, seperti museum Goedang Ransoem atau melihat lokomotif pengangkut batubara ”Mak Itam” yang menjadi ikon Sawahlunto.
Dalam kesehariannya, warga Sawahlunto tinggal di kota yang menyajikan monumen masa lalu berupa bangunan- bangunan tua yang berada di sudut-sudut tua. Banyak bangunan tersebut telah berubah fungsi, tetapi keberadaan tetap menjadi tanda kejayaan kota tersebut.