Swasta Mulai Terlibat Percepatan Vaksinasi Lansia di Mataram
Percepatan program vaksinasi Covid-19 di Nusa Tenggara Barat terus dilakukan, tidak hanya diinisiasi oleh pemerintah, tetapi juga pihak swasta.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
GOJEK
Vaksinator dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyuntikkan vaksin kepada salah seorang mitra Gojek di Mataram, NTB, Minggu (11/4/2021).
MATARAM, KOMPAS — Percepatan program vaksinasi Covid-19 di Nusa Tenggara Barat terus dilakukan. Tidak hanya diinisiasi oleh pemerintah, tetapi juga pihak swasta. Salah satunya perusahaan penyedia aplikasi Gojek. Mereka mendorong percepatan vaksinasi dengan menginisiasi pemberian vaksin Covid-19 bagi mitra lansianya di Kota Mataram.
Menurut data Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat, hingga Senin (12/4/2021), vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut telah diberikan kepada 148.888 orang untuk dosis pertama. Dari jumlah itu, sebanyak 67.627 orang telah menerima dosis kedua. Para penerima berasal dari tenaga kesehatan, warga lansia, dan petugas pelayan publik.
Vaksinasi untuk tenaga kesehatan telah dilakukan sepanjang Januari-Februari. Selanjutnya, mulai dari Maret hingga April, sasaran vaksinasi meliputi petugas publik, termasuk anggota TNI dan Polri, juga warga lansia.
Setelah itu, vaksinasi bagi masyarakat umum akan dimulai Mei hingga akhir Desember. Sasaran masyarakat umum yang akan menerima vaksin sebanyak 2.743.611 orang. Target penerima vaksin di NTB sebanyak 3 juta orang.
Direktur RSUD Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra (kanan) dan R Bagus Faizal Irany Sidharta dari Gojek Mataram (kiri) tengah berbincang dengan penerima vaksin berkategori lansia di Mataram, NTB, Minggu (11/4/2021).
Percepatan vaksinasi di NTB dilakukan dengan sejumlah langkah, mulai dari meningkatkan kapasitas vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit, vaksinasi massal, hingga membuka layanan tanpa turun (drive-thru). Selain itu, pemerintah juga menggandeng pihak swasta.
Kepala Dinas Kesehatan NTB Lalu Hamzi Fikriyang hadir dalam kegiatan vaskinasi bersama Gojek di Mataram, Minggu (11/4/2021), mengatakan, mitra baik pengemudi maupun gerai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Gojek menjadi salah satu target utama vaksinasi (kelompok lansia) di NTB.
”Mereka memiliki peran penting dalam menjaga roda perekonomian selama masa pandemi. Vaksinasi sekaligus upaya kami untuk memutus rantai Covid-19,” kata Fikri.
Mereka memiliki peran penting dalam menjaga roda perekonomian selama masa pandemi.
Oleh karena itu, Fikri mengapresiasi langkah Gojek yang secara proaktif bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan vaksinasi bagi warga lansia.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada petugas layanan publik pada kegiatan vaksinasi di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma, Mataram, NTB, Rabu (31/3/2021). Hingga saat ini, 113.464 warga NTB sudah menerima vaksin Covid-19.
”Lansia adalah kelompok paling rentan dan risiko fatalnya sangat tinggi. Kami berharap, setelah pemberian vaksin ini bagi warga lansia, para mitra Gojek bisa semakin optimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat di NTB, terutama di Kota Mataram dan sekitarnya,” kata Fikri.
Melalui siaran resminya, Head of Public Policy & Government Relation Gojek Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Charly Raya mengatakan, acara vaksinasi bagi mitra Gojek ini digelar dalam dua sesi dan dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 Wita.
Menurut Charly, proses pemberian vaksinasi oleh vaksinator dari Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB itu dilakukan dengan tetap menjaga jarak aman sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Setiap antrean rombongan melalui pengecekan kesehatan dan dipastikan bahwa mitra pengemudi Gojek yang akan divaksinasi dalam kondisi sehat dan siap menerima vaksin.
Menurut Charly, beberapa mitra Gojek juga hadir dengan membawa serta warga (umum) berkategori lansia. Seusai divaksinasi, para mitra diminta menunggu 30 menit untuk memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca-imunisasi.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Dokter menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada salah seorang karyawan hotel dalam kegiatan vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata di NTB di Kantor Dinas Pariwisata NTB di Mataram, Selasa (16/3/2021).
”Kami berharap dengan pemberian vaksin ini, mitra pengemudi Gojek dan mitra usaha Gofood bisa memberikan pelayanan lebih optimal kepada para pelanggan dengan tetap menjagan kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Dengan demikian, pelanggan dapat lebih nyaman dan aman menggunakan layanan Gojek,” kata Charly.
Direktur RSUD Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra menambahkan, pihaknya selalu siap mendukung program pemerintah dalam vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, terutama kelompok lansia umum, termasuk lansia yang menjadi mitra Gojek.
”Kerja sama antara Gojek, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kesehatan, dan RSUD ini tentu membantu proses pemberian vaksinasi ini terlaksana dengan teratur dan efisien. Harapannya tentu saja hal ini akan mempercepat proses penanganan Covid-19 secara keseluruhan di Provinsi NTB,” kata Herman.
Charly mengatakan, setelah vaksinasi tahap pertama, tahap selanjutnya diberikan dua atau empat minggu dari vaksin pertama ini.
”Gojek senantiasa mendukung upaya percepatan program vaksinasi secara nasional dengan memberikan akses kepada mitra kami untuk mengikuti program vaksinasi. Hingga saat ini, tercatat ribuan mitra pengemudi Gojek telah menerima vaksinasi di 11 kota dan diharapkan menjangkau lebih banyak mitra lagi di seluruh area operasional Gojek,” katanya.