logo Kompas.id
NusantaraDegradasi Parah, Teluk Kendari...
Iklan

Degradasi Parah, Teluk Kendari Kritis dan Terancam Hilang

Dalam empat dekade terakhir, sedimentasi di Teluk Kendari, Sultra, mencapai 66 juta meter kubik, dengan lahan yang menciut sebanyak 20 hektar dalam setahunnya.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HM8N-IB4xwhWX_ZK-KFqwVPPtM8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Ff0a5dca7-e711-4c17-85a3-ec059c5f2777_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Nasir (41), nelayan rajungan, mendayung perahunya untuk memasang jaring di Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (26/3/2021).

KENDARI, KOMPAS — Selama berpuluh tahun, sedimentasi dan reklamasi menggerogoti Teluk Kendari, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dalam empat dekade terakhir, sedimentasi mencapai 66 juta meter kubik, dengan lahan yang menciut sebanyak 20 hektar dalam setahunnya. Tanpa upaya berarti, teluk yang menjadi kebanggaan warga ”Bumi Anoa” ini bisa saja hilang dalam 45 tahun mendatang.

Kondisi Teluk Kendari yang terus kritis terlihat sepanjang hari, utamanya saat air sedang surut. Muara Sungai Wanggu, sungai terbesar yang bermuara ke teluk ini, membawa sedimentasi tebal yang berujung ke teluk. Air berwarna coklat terlihat kontras dengan air laut di teluk seluas 900 hektar ini.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000