Adonara, pulau di ujung timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, tak pernah berhenti memanggil rindu bagi kami yang lahir di tanah itu. Pesona pantai, lekukan perbukitan, keriuk jagung titi, tarian dolo-dolo, suasana kampung, dan banyak lagi alasan yang selalu mengajak kami untuk kembali. Adonara menjadi awal sekaligus akhir dari petualangan kami anak rantau.
Namun, Minggu (4/4/2021) itu, secara mengejutkan Adonara memanggil kami untuk kembali. Kali ini, kami kembali bersama meratapi duka. Pulau kami yang seluas 509 kilometer persegi itu baru saja diterjang banjir bandang dan longsor dari berbagai sisi hingga merenggut nyawa saudara-saudara kami. Lebih dari 60 orang meninggal.