Sembilan Kabupaten dan Kota di Jatim Terdampak Gempa
Selain rumah warga, gempa juga merusak fasilitas umum, kantor pelayanan publik, dan tempat ibadah. Korban luka dilaporkan ada 11 orang dan 1 orang meninggal. Hingga kini, laporan kerusakan masih terus diperbarui.
Oleh
DEFRI WERDIONO DAN DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Gempa bumi berkekuatan M 6,1 yang berpusat 90 km di Barat Daya Malang, Sabtu (10/4/2021), menimbulkan kerusakan di sembilan kabupaten di Jawa Timur. Kawasan pantai selatan Malang dilaporkan paling parah terdampak gempa.
Dari laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, daerah yang terdampak gempa di antaranya Kota Malang, Kabupaten Malang, Pasuruan, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Trenggalek, Lumajang, Gresik, dan Kota Kediri.
Selain rumah warga, gempa juga merusak fasilitas umum, kantor pelayanan publik, dan tempat ibadah. Di Kabupaten Malang, kerusakan dilaporkan terjadi di Kantor Desa Majangtengah dan Puskesmas Kecamatan Bantur. Di Pasuruan, gempa merusak Masjid Baiturohman di Kecamatan Tutur. Di Kota Blitar, RSUD Mardi Waluyo dilaporkan turut rusak. Di Trenggalek, Kantor Kecamatan Durenan dan Kantor Desa Cakul di Kecamatan Dongko juga rusak ringan. Satu korban dilaporkan meninggal di Lumajang. Korban meninggal tertimpa batu saat melintas di jalur Lumajang-Malang.
Sementara ini, Kabupaten Malang dilaporkan paling terdampak. BPBD Kabupaten Malang hingga pukul 18.00 masih mendata total kerusakan bangunan dan kemungkinan korban jiwa.
Kecamatan yang sudah melaporkan kerusakan di antaranya Donomulyo, Dampit, Turen, Kepanjen, Poncokusumo, Ampelgading, dan Tajinan yang berada di sisi selatan. Kerusakan dilaporkan juga ada di area utara, seperti Kecamatan Lawang. Jumlah bangunan rusak di Kecamatan Lawang dilaporkan ada 45 unit.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Malang Sadono mengatakan, pihaknya juga menerima informasi ada satu korban jiwa di Kecamatan Ampelgading, tetapi informasi itu masih ditelusuri kembali.
Ali Usman, anggota Tagana Kabupaten Malang, mengatakan, di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, terdata 18 rumah rusak. ”Kerusakan terdiri dari genteng dan tembok rumah rusak. Kami masih akan terus mendata untuk kepastiannya,” kata Ali.