Vaksinasi Petugas Pelayanan Publik di Karawang Mencapai 51 Persen
Vaksinasi dosis pertama bagi petugas pelayanan publik di Karawang, Jabar, sudah diberikan kepada 44.511 orang atau 51,49 persen dari sasaran. Vaksinasi gencar dilakukan guna mempercepat target sasaran bisa tercapai.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Vaksinasi dosis pertama bagi petugas pelayanan publik di Karawang, Jawa Barat, sudah diberikan kepada 44.511 orang atau 51,49 persen dari sasaran. Vaksinasi gencar dilakukan di tingkat puskesmas dan titik tertentu secara massal untuk mempercepat pencapaian penerima.
Juru bicara satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana, menuturkan, percepatan vaksinasi dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Karawang. Saat ini, pihaknya gencar melakukan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik dan warga lansia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, jumlah petugas pelayanan publik yang telah menerima vaksin dosis pertama 44.511 orang dari total sasaran 86.439 orang. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Sabtu (20/3/2021), yakni 24.892 orang.
Vaksinasi bagi petugas pelayanan publik dilakukan secara massal di beberapa titik, yakni sejumlah pasar untuk para pedagang, aula Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang bagi para aparatur sipil negara (ASN) dan wartawan, serta karyawan sejumlah mal. Adapun para guru dan tenaga kependidikan divaksin di puskesmas atau faskes terdekat.
Pemberian dosis pertama untuk ASN dan wartawan dilakukan pada Senin (8/3/2021), lalu dilanjutkan penyuntikan dosis kedua dua minggu setelahnya, Senin (22/3/2021). Lebih kurang 1.000 pedagang dan karyawan mal menjalani vaksinasi dosis pertama yang diadakan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang di Mal Technomart, Senin (5/4/2021).
Para guru dan tenaga kependidikan juga menjadi bagian prioritas vaksinasi tahap ini. Pembelajaran tatap muka baru akan digelar setelah seluruh guru dan tenaga kependidikan di kabupaten ini mendapatkan vaksin.
Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang mencatat sedikitnya 20.000 guru berstatus pegawai negeri sipil ataupun honorer serta tenaga kependidikan di sekolah bakal menerima vaksin.
”Kami menargetkan vaksinasi bisa diberikan kepada seluruh masyarakat Karawang. Namun, pelaksanaannya bertahap menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang diperoleh dari pusat,” kata Fitra.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Karawang Yayuk Sri Rahayu menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar mengirimkan kuota vaksin untuk daerah. Hal ini untuk mengejar percepatan vaksinasi bagi seluruh petugas publik dan warga lansia sesegara mungkin.
Sementara jumlah tenaga kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama vaksin sebanyak 10.956 orang. Adapun total sasaran warga lansia yang akan divaksin 217.835 orang. Dari jumlah tersebut, 6.628 orang telah menerima vaksin dosis pertama.
Fitra menyebutkan angka kesembuhan pasien di Karawang mencapai 92 persen dengan angka kematian 3,1 persen. Pasien meninggal dipicu oleh penyakit penyerta (komorbid) atau usia kisaran 50-59 tahun dan 60-69 tahun. Pihaknya berkoordinasi dengan puskesmas dan pemerintah desa masih mendata warga lansia yang belum menerima vaksin.
Koordinator imunisasi Puskesmas Klari, Nina Herlina (37), mengatakan, saat ini di wilayahnya tengah fokus melaksanakan program percepatan vaksinasi untuk tenaga kependidikan dan petugas pelayanan publik. Dalam sehari, ditargetkan setidaknya ada 80 orang yang disuntik vaksin.
Ada empat tim vaksinasi Covid-19 yang beranggotakan masing-masing 4 orang di Puskesmas Klari. Mereka bertugas mulai dari pendaftaran, pemeriksaan kesehatan (screening), penyuntikan, hingga pencetakan kartu vaksinasi.
Tenaga kesehatan di puskesmas juga harus mengingatkan penerima vaksin dosis pertama agar kembali ke puskesmas untuk vaksinasi dosis kedua. Untuk memudahkan komunikasi, Nina membuat beberapa grup Whatsapp untuk penerima, misalnya, dia membuat grup yang berisi para warga lansia tenaga kependidikan dan pedagang Pasar Kosambi yang sudah disuntik pada pertengahan Maret lalu.