Insiden Tabrak Belakang di Tol Pemalang-Batang, Satu Tewas
Kecelakaan tabrak belakang memakan seorang korban jiwa di Tol Pemalang-Batang. Hal ini dipicu pengemudi yang memaksakan tetap berkendara meski mengantuk.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEKALONGAN, KOMPAS — Dua truk terlibat kecelakaan tabrak belakang di Jalan Tol Pemalang-Batang Kilometer 331 jalur A (Jakarta-Semarang), Desa Babalan Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 05.30. Dalam kejadian itu, seorang meninggal dunia dan seorang lainnya luka-luka.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah truk Hino bernomor polisi K 1806 dan truk Nissan bernomor polisi B 9916 LL. Keduanya mengangkut keramik dan sama-sama sedang melaju dari Jakarta ke arah Semarang.
Saat kejadian, truk Hino yang dikemudikan Sunari (55) sedang berhenti di bahu jalan akibat pecah ban. Sunari dan kernetnya kemudian memutuskan untuk mengganti ban truk tersebut.
Seusai mengganti ban truk, keduanya mengemasi peralatan dan berniat melanjutkan perjalanan. Saat keduanya tengah berkemas, tiba-tiba truk Nissan menabrak dari belakang.
”Saat menabrak, truk Nissan melaju dengan kecepatan 50 kilometer per jam. Berdasarkan pemeriksaan sementara, sopir truk Nissan mengantuk, jadi tidak melihat ada truk Hino yang sedang berhenti darurat,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pekalongan Ajun Komisaris Pipit Witianingsih.
Setelah menabrak, kedua kendaraan tersebut terjun ke pinggir jalan tol. Kedua kendaraan itu ringsek hingga menyebabkan pengemudi truk Nissan, Muhamad Mujahidin (35), dan kernetnya, Amrullah (28), terjepit.
Akibat kejadian itu, Amrullah meninggal dunia karena menderita cedera berat pada bagian kepala dan patah tulang kaki, sementara Mujahidin menderita patah tulang kaki. Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Bedah Aro, Kota Pekalongan. Sunari dan kernetnya selamat.
Hingga Kamis petang, kedua truk masih berada di lokasi kecelakaan karena belum bisa dievakuasi. Polisi dan petugas pengelola jalan tol masih menunggu kedatangan mobil derek.
”Saat ini masih menunggu (mobil) derek untuk mengevakuasi truk yang berada di jurang. (Mobil derek didatangkan) langsung dari Jakarta,” ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Pekalongan Inspektur Dua Maman.
Maman mengimbau masyarakat berhati-hati saat berkendara di jalan tol. Masyarakat diminta mematuhi rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan batas kecepatan kendaraan. ”Jika lelah, mengantuk, atau merasa sakit, istirahat dulu di tempat istirahat terdekat,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, pukul 07.40. Kecelakaan itu melibatkan mobil boks bernomor polisi B 9050 PCQ yang dikemudikan Muhajirin dan minibus bernomor polisi G 1281 D yang dikemudikan Muhamad Syafiul Umam. Dua kendaraan tersebut melaju dari Jakarta menuju ke Semarang.
”Saat tiba di lokasi, minibus oleng kemudian menabrak bagian belakang mobil boks. Keduanya terguling dan sempat menghambat lalu lintas,” kata Kepala Cabang Operasional Pejagan Pemalang Toll Road Ian Dwinanto.
Akibat kecelakaan tersebut, Muhajirin menderita luka ringan di bagian pundak karena terjepit bodi kendaraan. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siaga Medika, Pemalang, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.