Vaksinasi Tahap Kedua bagi Pelayan Publik di Kalteng Baru 23 Persen
Vaksinasi di Kalteng untuk pelayan publik sudah dimulai, baik tahap pertama maupun tahap kedua. Meski baru mencapai 23 persen, Pemerintah Provinsi Kalteng optimistis penuhi target.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pendidik dan sebagian pelayan publik di Kalimantan Tengah mulai menjalani vaksinasi. Saat ini, baru 47.765 pelayan publik yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap kedua atau 23,86 persen dari total target pelayan publik sebanyak 198.975 orang.
Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah pada Rabu (7/4/2021) melaksanakan vaksinasi pada tenaga pendidikan. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Ahmad Syaifudin mengungkapkan, vaksinasi untuk tenaga pendidik dimulai dari Kota Palangkaraya untuk guru dari SMA, SMK, dan SLB.
Ahmad menambahkan, ada 1.206 orang yang terdaftar mendapatkan vaksin. Kegiatan itu bakal dilaksanakan hingga Kamis (8/4/2021). Sehari ditargetkan sedikitnya 600 guru sudah divaksin. Sisanya dilanjutkan pada Kamis pagi hingga selesai.
”Ini untuk guru-guru dari sekolah yang berada di bawah wewenang dinas provinsi. Guru di kabupaten/kota diselenggarakan di masing-masing dinas,” kata Ahmad.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menjelaskan, tenaga pendidik masuk dalam kategori pelayan publik. Hingga kini, terdapat 47.765 pelayan publik yang sudah dua kali divaksin dari total 198.975 orang.
”Masih ada waktu dua bulan lagi untuk memenuhi target. Kami optimistis bulan Juni nanti bakal mampu mencapai 80 persen,” kata Suyuti.
Suyuti mengungkapkan, pihaknya bakal terus mengingatkan masyarakat, termasuk para guru, meskipun sudah divaksinasi, tetap harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Mereka wajib selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
”Dengan demikian, kami sudah berupaya dan bekerja sama memutus mata rantai persebaran virus meskipun saat ini masih terus meningkat jumlah kasus,” kata Suyuti.
Data Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng menyebutkan ada 17.831 kasus atau bertambah 81 kasus pada Rabu sore. Pasien yang sembuh dari virus mematikan itu jumlahnya sampai sekarang mencapai 15.521 orang atau bertambah 73 orang sembuh dari sehari sebelumnya, Selasa (6/4/2021).
Pasien meninggal pun bertambah lima orang sehingga totalnya menjadi 448 orang. Tingkat kematian di provinsi yang luasnya mencapai 1,3 kali Pulau Jawa itu mencapai 2,5 persen. Tiga orang meninggal dari Kota Palangkaraya, Kabupaten Kapuas (1), dan Kabupaten Barito Timur (1).
Kota Palangkaraya menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak di Kalteng dengan 4.791 kasus. Tingkat kematian di wilayah ini juga jadi yang paling tinggi. Total terdapat 148 orang meninggal karena virus mematikan itu.
Meskipun jumlahnya terbanyak, Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani menjelaskan, dalam seminggu terakhir angka sebaran (RT) kasus di Kota Palangkaraya menurun dari 1,43 menjadi 1,15 di minggu ini.
”Saat ini PPKM sudah berjalan dan menurut kami itu cukup memengaruhi turunnya angka penyebaran Covid-19 di Kota Palangkaraya,” kata Emi.
Emi menambahkan, pihaknya menggunakan salah satu hotel milik badan usaha pemerintah daerah untuk menampung pasien yang isolasi mandiri. Di tempat itu setidaknya terdapat 93 orang melakukan isolasi mandiri. “Tempat itu khusus untuk mereka yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan beragam alasan,” ungkap Emi.