Surabaya Galang Bantuan untuk Korban Bencana Nusa Tenggara
Bencana dipicu Sikon Tropis Seroja memorakporandakan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sejumlah elemen warga di Surabaya, Jawa Timur, menunjukkan solidaritas dengan menggalang bantuan.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Banjir bandang dan tanah longsor dipicu Siklon Tropis Seroja memorakporandakan sejumlah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Warga hingga aparatur negara di Surabaya, Jawa Timur, menggalang dan mengirim bantuan untuk membantu penanganan bencana di dua provinsi tersebut.
Gelandang Persebaya Surabaya, Ady Setiawan, yang sedang berlaga di turnamen pramusim Piala Menpora 2021 mengharapkan doa dan bantuan dari masyarakat di Surabaya dan Indonesia secara umum untuk para korban bencana di gugusan kepulauan Nusa Tenggara. Ady berasal dari Kabupaten Bima, NTB, yang turut dilanda bencana pada Jumat (2/4/2021).
”Ady mengajak untuk bantu korban dengan cara yang kita mampu,” kata Ady melalui laman resmi Persebaya.
Di Surabaya, kalangan mahasiswa, terutama dari NTB dan NTT, juga menghimpun donasi di persimpangan jalan. Mereka juga mengontak kenalan sekampung halaman untuk menggalang dan mengirimkan bantuan. Penggalangan bantuan juga ditempuh melalui media sosial, khususnya aplikasi percakapan Whatsapp, sekaligus menyebarluaskan informasi terkini terkait bencana.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya terus menggalang dan menghimpun bantuan untuk diteruskan ke lokasi bencana di NTB dan NTT. Jatim juga mempersiapkan tim kesehatan untuk dikirim ke lokasi bencana guna menangani masyarakat terdampak.
”Atas nama warga Jawa Timur, saya turut berduka dan berharap masyarakat di Nusa Tenggara diberi ketabahan dan kesabaran. Semoga situasi bisa segera pulih,” kata Khofifah.
Adapun Komando Armada II Surabaya telah memberangkatkan KRI Oswald Siahaan/354 dengan membawa logistik bantuan menuju NTT. Bantuan yang dibawa, antara lain, pakaian dan bahan makanan-minuman 81 koli.
Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama Dafit Santoso mengatakan, pemberangkatan KRI Oswald Siahaan sebagai respons cepat dari TNI Angkatan Laut untuk membantu masyarakat terdampak bencana. Penggalangan bantuan di lingkungan Koarmada II ditempuh dengan membuka pos-pos bantuan kemanusiaan.
”Kami menghimpun bantuan dari seluruh masyarakat dan akan diberangkatkan dengan KRI,” kata Dafit.