149 Desa di Aceh Belum Terjangkau Jaringan Telekomunikasi
Sebanyak 149 desa di Provinsi Aceh tidak terjangkau jaringan telekomunikasi sama sekali, sedangkan seribuan desa kualitas jaringan telekomunikasi rendah. Pemprov Aceh berharap PT Telkom membangun jaringan di sana.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Sebanyak 149 desa di Provinsi Aceh tidak terjangkau jaringan telekomunikasi sama sekali atau blank spot dan ribuan desa lainnya kualitas jaringan telekomunikasi rendah. Pemprov Aceh berharap PT Telkom membangun jaringan telekomunikasi ke daerah tersebut agar warga lebih cepat berkembang.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, Senin (5/4/2021), saat menghadiri acara pelucuran program Pesona Aceh PT Telkom di Banda Aceh, menuturkan, sebanyak 149 desa yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi tersebar di beberapa kabupaten, antara lain, Aceh Timur, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Selatan, dan Aceh Singkil. Adapun jumlah desa dengan jangkauan jaringan telekomunikasi yang buruk lebih dari seribuan desa dari sebanyak 6.479 desa di Aceh.
Desa-desa yang tidak terjangkau sama sekali dan jaringan telekomunikasi buruk pada umumnya berada di daerah terpencil. Misalnya, desa-desa di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur. Kawasan itu sama sekali tidak terjangkau jaringan telekomunikasi.
”Saat kami turun ke daerah, warga tidak lagi meminta infrastruktur, tetapi warga meminta agar jaringan telekomunikasi dan internet,” kata Marwan.
Marwan mengatakan, pada era digital, jaringan telekomunikasi menjadi kebutuhan primer. Internet mempermudah aktivitas banyak orang seperti jual beli daring, transaksi perbankan, dan belajar mengajar.
Apalagi, dalam masa pandemi Covid-19, internet sangat dibutuhkan oleh siswa dan para guru untuk proses belajar mengajar daring. ”Kami berharap PT Telkom membangun jaringan telekomunikasi ke daerah-daerah tersebut,” kata Marwan.
Saat kami turun ke daerah, warga tidak lagi meminta infrastruktur, tetapi warga meminta agar jaringan telekomunikasi dan internet. (Marwan Nusuf)
Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rhenald Kasali menuturkan, secara bertahap semua daerah di Indonesia akan terhubung jaringan telekomunikasi. Rhenald menyebutkan Telkom akan merajut Indonesia dari Sabang (Aceh) hingga Merauke (Papua).
”Konektivitas adalah persoalan serius, dan kini mulai kami benahi. Kami harus memastikan koneksi ke semua wilayah di Indonesia,” ujar Rhenald.
Rhenald menuturkan, pembangunan Indonesia kini diarahkan ke pedesaan. Keberadaan dana desa mempercepat pertumbuhan ekonomi, wisata, pendidikan di desa-desa. Adanya internet akan semakin memacu pertumbuhan ekonomi di desa.
”Internet memberikan kesempatan yang besar bagi pelaku usaha ekonomi kreatif untuk berkembang,” kata Rhenald.
Pada kesempatan itu, Telkom meluncurkan 50 Wi-Fi corner/pojok internet di Aceh. Pojok internet menyediakan akses internet gratis bagi publik. Setiap pojok internet dapat diakses 20 perangkat gadget.
”Wi-Fi corner akan memudahkan anak-anak untuk belajar. Kami berharap fasilitas ini dapat digunakan dengan baik,” kata Rhenald.
Berdasarkan survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada November 2020, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta. Adapun di Aceh jumlah penggunana internet 3,7 juta dari jumlah penduduk 5,2 juta.