logo Kompas.id
NusantaraLukman dan YSF, Sejoli yang...
Iklan

Lukman dan YSF, Sejoli yang Bikin Pak RW Kecolongan

Hamka bersumpah tak ingin kecolongan lagi. Ia ingin memutus mata rantai radikalisme dan terorisme di antara warganya. Lukman dan YSF harus jadi yang terakhir.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vjKDGGh_38kacmxm7U8NJiQxlmI=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F72f7fe7d-4a03-48b7-8eb9-e2e0e7af9593_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Suasana sekitar tempat tinggal Lukman dan YSF di Jalan Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bungaejaya, Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/4/2021) siang. Dua pelaku bom bunuh diri di Katedral Hati Yesus yang Mahakudus Makassar itu tak sempat dicurigai warga karena gerak-geriknya yang sangat normal.

Hamka kapok bicara dengan wartawan. Ketua Rukun Warga 001 Kelurahan Bungaejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, itu merasa banyak kata-katanya yang disalahartikan, tetapi sudah telanjur terbit di artikel-artikel daring. ”Kalau tuli, lebih baik jangan jadi wartawan,” katanya sarkastik, Sabtu (3/4/2021).

Sepekan lalu, dua warga Hamka di Jalan Tinumbu I Lorong 132, L alias Lukman (25) dan YSF, menghebohkan kampung karena menjadi pelaku bom bunuh diri di Katedral Hati Yesus yang Mahakudus Makassar pada Minggu Palma (28/3/2021) lalu. Pascaserangan, banyak wartawan meminta keterangan kepada Hamka soal pasangan itu.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000