Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi MSC mengajak umat Katolik agar terus mewartakan cinta kasih lewat perbuatan. Dengan cinta kasih, dunia akan terhindar dari kekerasan.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN
Suasana perayaan misa Kamis Putih pada Kamis (1/4/2021) di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon, Maluku. Kamis Putih merupakan rangkaian hari suci bagi umat Katolik menjelang Paskah.
AMBON, KOMPAS — Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi MSC mengajak seluruh umat Katolik terus mewartakan cinta kasih tidak hanya lewat kata-kata, tetapi juga perbuatan nyata. Sebagaimana yang diajarkan Yesus Kristus, cinta kasih mesti diberikan kepada siapa pun tanpa syarat dan tanpa pamrih.
Hal itu disampaikan Mandagi dalam homili perayaan misa Kamis Putih, Kamis (1/4/2021) malam, kemudian ditegaskan lagi pada ibadah Jumat Agung pada Jumat (2/4/2021) siang. Peribadatan berlangsung di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon. Kamis Putih dan Jumat Agung merupakan rangkaian peribadatan Trihari Suci Paskah.
Menurut Mandagi, Yesus yang merupakan jelmaan Allah dalam rupa manusia rela merendahkan dirinya untuk membasuh kaki 12 muridnya satu per satu. Pembasuhan kaki itu diperingati dalam perayaan Kamis Putih. ”Itu sebagai bentuk kasih dan cinta Yesus kepada murid-muridnya. Dia mau melayani orang lain,” kata Mandagi.
Puncak dari sikap dan perbuatan kasih sayang itu adalah Yesus rela mengorbankan nyawanya dengan wafat di atas kayu salib. Wafat Yesus itu diperingati pada ibadat Jumat Agung. Pengorbanan Yesus tersebut merupakan bagian dari misi Ilahi. Dengan wafat di salib, Yesus ingin menebus dosa seluruh manusia di dunia tanpa terkecuali.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN
Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi MSC
Mandagi mengajak umat Katolik agar meneladani Yesus dengan berbuat kasih kepada sesama manusia tanpa memandang latar belakang, termasuk agama. ”Bahkan, Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi orang yang membenci kita,” ucapnya.
Lewat cinta kasih, kata Mandagi, dunia akan dipenuhi dengan kedamaian. Tidak ada lagi kekerasan, termasuk yang mengatasnamakan agama. Mandagi juga menyinggung aksi terorisme yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Tindakan tersebut tidak mencerminkan kasih kepada manusia sebab bertujuan menghancurkan kemanusiaan.
Lewat cinta kasih, dunia akan dipenuhi dengan kedamaian. Tidak ada lagi kekerasan, termasuk yang mengatasnamakan agama. (Uskup Mandagi)
Pantauan Kompas di Gereja Katedral Ambon, perayaan Kamis Putih dan Jumat Agung berjalan lancar. Pengamanan dekat pintu masuk dijaga oleh pihak katedral, dibantu aparat kepolisian serta komunitas Maluku Satu Rasa yang di dalamnya ada pemuda dan pemudi beragama Islam.
Aparat kepolisian memeriksa setiap barang bawaan umat yang diarahkan masuk melalui satu pintu. Selain aparat berseragam, sejumlah anggota intelijen juga ditempatkan di beberapa titik dekat pintu masuk gereja. Dua anggota Brigade Mobil dengan senjata lengkap berdiri di gerbang.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN
Para pemuda dan pemudi Muslim ikut menjaga keamanan pada saat perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon, Maluku, Jumat (2/4/2021).
Adapun komunitas Maluku Satu Rasa membantu mengatur lalu lintas di jalan sambil menyeberangkan jemaat. ”Kami hadir untuk menunjukkan bahwa kami ikut menjaga dan memberi rasa aman bagi umat Kristiani yang menjalankan ibadah,” kata Zainal dari komunitas Maluku Satu Rasa.
Pastor Paroki Katedral Ambon RD Patrisius Angwarmase menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menjaga keamanan di Katedral Ambon. Aksi terorisme di Katedral Makassar beberapa hari lalu menimbulkan kekhawatiran di kalangan tokoh agama dan umat. ”Kehadiran berbagai pihak ini membuat kami merasa aman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat mengatakan, perayaan Kamis Putih dan Jumat Agung di Maluku berjalan lancar. Tidak ada kejadian menonjol. Polisi telah mengantisipasi sejumlah potensi kerawanan. ”Masih ada dua hari lagi dalam rangkaian perayaan Paskah. Kami jamin aman,” ucap Roem.