Pascateror, Umat Katolik Makassar Tetap Antusias Sambut Trihari Suci
Gereja-gereja Katolik di Makassar, Sulawesi Selatan, bersiap menggelar rangkaian misa Trihari Suci pascaserangan bom bunuh diri di Katedral Makassar. Umat tetap antusias untuk menghadiri misa secara langsung.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI
Umat bersiap merayakan misa Kamis Putih di Katedral Hati Yesus yang Mahakudus, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/4/2021) dengan mendekorasi interior gereja.
MAKASSAR, KOMPAS — Gereja-gereja Katolik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bersiap menggelar rangkaian misa Trihari Suci pascaserangan bom bunuh diri di Katedral Makassar hari Minggu lalu. Tidak akan ada perubahan ataupun pengurangan jadwal misa. Para umat menyatakan niatnya untuk tetap hadir meski situasi masih mencekam.
Jelang perayaan Kamis Putih pada Kamis (1/4/2021) sore, Gedung Katedral Hati Yesus yang Mahakudus, Makassar, masih dijaga ketat pasukan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Sulsel bersenjata laras panjang. Pintu utama di Jalan Kajaolalido ditutup, tetapi pintu samping di Jalan Thamrin tetap dibuka.
Di dalam gereja, anggota panitia Trihari Suci memasang dekorasi untuk persiapan perayaan. Pihak lain, seperti wartawan, tidak diperbolehkan masuk karena alasan keamanan. Adapun beberapa umat datang ke pos pengamanan untuk meminta jadwal ibadah.
Polina (68), salah satu umat, mengatakan, tetap akan menghadiri misa secara langsung meskipun keenam misa selama Kamis hingga Sabtu (3/4) disiarkan secara langsung. Ia tidak takut meskipun sempat melihat sendiri ledakan sesaat setelah meninggalkan halaman katedral.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI
Anggota Brigade Mobil Polda Sulawesi Selatan berjaga di gerbang Katedral Hati Yesus yang Mahakudus, Makassar, Sulawesi Selatan, menjelang perayaan misa Kamis Putih pada Kamis (1/4/2021). Misa akan dilaksanakan seperti biasa tanpa perubahan jadwal pascaserangan bom bunuh diri di gereja tersebut.
”Sekitar 10.30, saya sudah jalan. Tiba-tiba saja ada ledakan keras sekali. Saya lihat ke belakang, tetapi mobil yang saya tumpangi jalan terus. Mengerikan. Namun, saya tidak takut. Saya yakin ’Yang di Atas’ melindungi kami selama kami berdoa ketika berangkat dan pulang ke rumah,” katanya.
Pada Rabu (31/3), pastor paroki Katedral Makassar, RD Frans Nipa, menyatakan, misa Trihari Suci akan tetap diselenggarakan seperti rencana awal. Sebelumnya, pada hari terjadinya serangan bom bunuh diri oleh dua anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), tiga misa Minggu Palma, yakni pukul 11.00, 16.00, dan 18.30 Wita dibatalkan.
Kami akan memperhatikan serta memperketat pengamanan bekerja sama dengan yang berwenang.
”Saya menyampaikan, pelaksanaan perayaan Trihari Suci yang telah disiapkan tetap dilaksanakan. Pelaksaan misa akan tetap mengikuti protokol kesehatan. Kami akan memperhatikan serta memperketat pengamanan bekerja sama dengan yang berwenang,” tuturnya.
Hugo, petugas keamanan Katedral Makassar, mengatakan, gereja tidak membatasi jumlah umat yang hadir asalkan mengenakan masker dan menaati protokol kesehatan dengan jaga jarak. Dengan sistem itu, otomatis umat yang dapat ditampung di dalam gereja hanya 150-200 orang dari kapasitas maksimal 400 orang. Namun, tenda-tenda telah didirikan untuk menampung umat yang tidak mendapat kursi di dalam gereja.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Makassar menyemprot pagar gerbang Katedral Hati Yesus yang Mahakudus Makassar, Sulawesi Selatan, yang menjadi lokasi peledakan bom bunuh diri menjelang perayaan misa Kamis Putih pada Kamis (1/4/2021). Misa akan dilaksanakan seperti biasa tanpa perubahan jadwal.
Di Gereja Santo Fransiskus Asisi, Kecamatan Rappocini, misa juga akan digelar dua kali setiap hari selama Kamis-Minggu. Tidak ada perubahan atau penggantian jadwal. Namun, menurut petugas keamanan gereja, Gustaf, umat harus membawa kartu tanda masuk demi menegakkan protokol kesehatan Covid-19. ”Harus mendaftar dulu dan sekarang kartunya sudah habis. Gereja ini bisa tampung 1.000 orang lebih, tetapi mungkin nanti hanya 500-an,” ujarnya.
Sebanyak 158 gereja berada di bawah wilayah kerja Polrestabes Makassar yang mencakup 12 kecamatan. Lebih dari 770 polisi akan diturunkan untuk mengamankan jalannya ibadah jelang perayaan Minggu Paskah (4/4). Adapun sekitar 50 gereja berada di tiga kecamatan lain yang masuk wilayah kerja Polres Pelabuhan Makassar.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI
Anggota Brigade Mobil Polda Sulawesi Selatan berjaga di Katedral Hati Yesus yang Mahakudus, Makassar, Sulawesi Selatan, menjelang perayaan misa Kamis Putih pada Kamis (1/4/2021). Misa akan dilaksanakan seperti biasa tanpa perubahan jadwal pascaserangan bom bunuh diri di gereja tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar E Zulpan mengatakan, kepolisian menjamin kebebasan dan keamanan kegiatan keagamaan. Pascaserangan bom bunuh diri di katedral, pengamanan akan diintensifkan karena setelah Paskah umat Kristiani, umat Islam akan memasuki Ramadhan hingga Idul Fitri. ”Kegiatan keagamaan tidak boleh terganggu,” ucapnya.
Uskup Agung Makassar Johannes Liku Ada mengatakan, serangan bom itu mengguncang umat Katolik di Makassar. Ia berharap peristiwa itu tidak terjadi lagi agar umat semua agama dapat beribadah dengan rasa aman. Umat dari semua agama pun wajib merekatkan persaudaraan.