Ledakan Tangki Balongan, 20 Orang Terluka, Sekitar 1.000 Mengungsi
Lebih kurang 1.000 orang mengungsi akibat ledakan di PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Ledakan sudah pernah beberapa kali terjadi di kawasan ini.
Oleh
Abdullah Fikri Ashri
·2 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS — Pasca-ledakan di tangki PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari, lebih kurang 20 warga dilaporkan luka-luka. Sekitar 1.000 warga lainnya yang tinggal di sekitar kilang juga mengungsi.
Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indramayu Caya mengatakan, 20 warga dilaporkan luka-luka. Sebanyak 15 orang di antaranya menderita luka ringan serta 5 orang lainnya luka berat dan dirawat di RSUD Indramayu. Sebagian korban yang merupakan pekerja menderita luka bakar.
”Untuk korban meninggal tidak ada laporan,” ujar Caya.
Adapun jumlah pengungsi, lanjutnya, lebih kurang 1.000 orang. Mereka tersebar di Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center Indramayu, dan GOR Bumi Patra Pertamina. Pengungsi tidur beralaskan karpet dan menerima makanan dari petugas.
”Kami sudah siapkan bahan makanan, termasuk bantuan dari Pertamina. Begitu pula dengan petugas kesehatan,” ucapnya. Pihaknya juga masih mendata kerusakan akibat ledakan di Pertamina RU VI Balongan.
Tangki T310G di Pertamina RU VI Balongan meledak sekitar pukul 00.45 dan menyebabkan kebakaran. Hingga Senin pagi, asap hitam masih membubung tinggi. Sejumlah mobil pemadam kebakaran juga masih berupaya memadamkan api.
Suaranya ledakannya seperti lindu (gempa). Istri dan anak saya mengungsi semua ke Celancang (Cirebon) naik mobil. Orang desa bilang jangan sampai dekat kilang.
”Suaranya ledakannya seperti lindu (gempa). Istri dan anak saya mengungsi semua ke Celancang (Cirebon) naik mobil. Orang desa bilang jangan sampai dekat kilang,” kata Daroni (60).
Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri, Bupati Indramayu Nina Agustina, dan pejabat setempat tengah mengecek lokasi kejadian. Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina RU VI Balongan Cecep Supriyatna membenarkan ledakan di Pertamina RU VI Balongan. ”Kebakaran tangki gasoline. Infonya ada (korban), tetapi saya belum tahu jelas,” ucapnya.
Dalam catatan Kompas, Pertamina RU VI Balongan beberapa kali meledak. Pada Februari 2005, misalnya, enam pekerja di Pertamina RU VI Balongan menderita luka akibat pipa gas nitrogen yang dipasang meledak. Pada Oktober 2008, tiga pekerja mitra juga mengalami luka setelah ledakan yang terjadi pada atmospheric residuehydrodemetalizing di Kilang Balongan.
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang milik Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk BBM (bahan bakar minyak), non- BBM, dan petrokimia.