TNI AL Percepat Kekebalan Kelompok lewat ”Serbuan Vaksinasi Covid-19”
Komando Armada II menjadi tuan rumah kegiatan ”Serbuan Vaksinasi Covid-19” untuk percepatan pencapaian vaksinasi guna membentuk kekebalan kelompok di TNI Angkatan Laut untuk menekan risiko penyebaran pandemi Covid-19.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Komando Armada II di Surabaya, Jawa Timur, menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi untuk 5.000 personel TNI Angkatan Laut, Jumat (26/3/2021). Kegiatan itu bertujuan mempercepat proses vaksinasi untuk personel TNI, khususnya Angkatan Laut.
Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan AL Laksamana Madya Nurhidayat mengatakan, kegiatan itu disebut ”Serbuan Vaksinasi Covid-19”. Menurut dia, personel TNI AL merupakan bagian dari aparatur pelayanan publik.
Dalam pelayanan, kata dia, aparatur harus selalu sehat jiwa dan raga. Untuk itu, personel TNI AL termasuk dalam sasaran prioritas tahap kedua vaksinasi. Sekitar 75.000 personel TNI AL akan divaksinasi. ”Hari ini 5.000 orang dan berikutnya 5.000 orang lagi sampai semua menerima vaksinasi sehingga perintah percepatan dapat dipenuhi,” kata Nurhidayat, Jumat.
Untuk kelancaran vaksinasi, seluruh tenaga kesehatan dan vaksinator di seluruh Komando Utama TNI AL di Surabaya ditugaskan dalam kegiatan ini. Vaksinasi kali ini menggunakan vaksin AstraZeneca, yang sebelumnya telah diberikan kepada kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim. Vaksin itu telah dinyatakan halal dan maslahah sehingga dapat digunakan.
Panglima Koarmada II Laksamana Muda I Nyoman Gede Sudihartawan mengatakan, vaksinasi bertujuan mencapai kekebalan kelompok untuk menekan potensi penyebaran Covid-19. Di Koarmada II, terus ditingkatkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang telah menyerang sejak pertengahan Maret 2020 dan belum mereda.
”Koarmada II memaksimalkan seluruh fasilitas yang ada untuk mendukung percepatan vaksinasi bagi personel TNI Angkatan Laut,” kata Sudihartawan.
Protokol kesehatan tetap kami awasi agar diterapkan dengan disiplin.
Dalam kesempatan terpisah, Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal Suharyanto mengungkapkan, lebih dari 19.000 personel TNI Angkatan Darat dalam jajarannya yang telah menerima vaksinasi. Adapun Kodam V/Brawijaya juga melaksanakan vaksinasi memakai AstraZeneca untuk 500 personel pada Jumat.
”Protokol kesehatan tetap kami awasi agar diterapkan dengan disiplin,” kata Suharyanto.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, daerah akan lebih cepat menerima kiriman vaksin jika vaksinasi lekas diberikan kepada seluruh sasaran. Percepatan vaksinasi di Surabaya dilakukan serentak di lebih dari 100 fasilitas kesehatan. Dengan begitu, ribuan sasaran bisa divaksinasi sembari menerapkan protokol kesehatan.
Dalam protokol pencegahan, salah satu hal yang penting ialah jaga jarak dengan orang lain yang mungkin saja membawa virus korona jenis baru, penyebab Covid-19. Untuk itu, vaksinasi tidak diberikan begitu saja kepada sasaran, tetapi harus melalui serangkaian pemeriksaan. Sasaran yang diketahui terjangkit Covid-19 akan ditunda vaksinasinya.
Eri mengatakan, Surabaya baru saja menerima tambahan 11.770 vial vaksin Sinovac dan 10.000 vial vaksin AstraZeneca. Satu vial bisa untuk 10 orang. ”Semakin cepat menghabiskan vaksin ini maka pusat akan memprioritaskan pengiriman berikutnya,” katanya.