logo Kompas.id
NusantaraPenghapusan Impor Beras...
Iklan

Penghapusan Impor Beras Keputusan Bijak

Para petani meminta pemerintah menyerap dulu sebanyak-banyaknya hasil panen petani sebelum mengimpor beras. Menurut mereka, kalau memang tidak mampu memenuhi ketercukupan beras, baru mendatangkan dari luar.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o11nYc7NyHYRgXfiu0LJqz12mDo=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F3624d6f9-9a3e-46b1-9068-939c4060e445_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sampel gabah serapan disimpan di ruang pengujian kualitas di Gudang Bulog Katonsari, di Desa Katonsari, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/3/2021). Sejak awal Maret 2021, Bulog Cabang Semarang Wilayah Jateng menyerap beras dan gabah dari mitra karena merupakan masa panen raya.

GROBOGAN, KOMPAS — Petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mensyukuri keputusan pemerintah pusat yang menghapus impor beras hingga beberapa bulan ke depan atau hingga Juni 2021. Hal itu dinilai bijak karena tetap harus ada keberpihakan kepada petani, meski pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan beras.

Wakil Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Grobogan Hardiono, dihubungi dari Semarang, Jumat (26/3/2021) malam, mengaku bersyukur dengan keputusan Presiden membatalkan impor beras. Ia memahami pemerintah butuh ketersediaan beras, tetapi di sisi lain harus berpihak kepada petani.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000