Polda Sumut Razia Protokol Kesehatan Pagi hingga Malam
Pengawasan protokol kesehatan di tempat publik terus ditingkatkan dan Polda Sumut akan terus melakukan razia protokol kesehatan di tempat-tempat publik dari pagi hingga malam.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sejak Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak menjabat Kepala Kepolisian Daerah Sumut dua pekan ini, pengawasan protokol kesehatan di tempat publik ditingkatkan. Polisi melakukan razia protokol kesehatan di tempat-tempat publik dari pagi hingga malam.
”Kapolda Sumut memerintahkan agar pengawasan protokol kesehatan diperketat untuk menekan angka penularan Covid-19 yang masih tinggi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi, Kamis (25/3/2021).
Hadi mengatakan, Polda Sumut melakukan pengawasan protokol kesehatan sesuai dengan status Sumut yang saat ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Polisi secara khusus melakukan pengawasan di 10 kecamatan dengan penularan paling tinggi di Kota Medan dan Deli Serdang, yakni Kecamatan Medan Area, Medan Kota, Medan Timur, Medan Baru, dan Medan Barat.
Lima lainnya yakni Percut Sei Tuan, Patumbak, Deli Tua, Medan Sunggal, dan Medan Helvetia. ”Pengawasan ini langsung dipimpin oleh Komandan Satuan Brimob Polda Sumut. Kami ingin masyarakat menyadari bahwa penularan Covid-19 masih sangat tinggi di Sumut,” kata Hadi.
Kami juga masih menemukan banyak warga yang tidak memakai masker. (Hadi Wahyudi)
Hadi mengatakan, mereka sudah menindak 38 tempat usaha yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Pelanggaran umumnya terjadi di kafe, rumah makan, tempat karaoke, dan hiburan malam. Ada yang tidak mengatur jarak meja, membiarkan pengunjung membeludak, hingga melanggar pembatasan waktu operasional.
”Kami juga masih menemukan banyak warga yang tidak memakai masker,” kata Hadi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, penerapan protokol kesehatan hingga saat ini masih menjadi upaya utama untuk mengendalikan penularan Covid-19. ”Jumlah kasus positif baru di Sumut saat ini masih tinggi, sekitar 100 kasus per hari,” katanya.
Menekan penularan
Aris mengatakan, disiplin penerapan protokol kesehatan diharapkan bisa menekan penularan hingga di bawah 50 kasus per hari, sebagaimana sudah pernah dicapai pada akhir tahun 2020. Penambahan kasus baru melonjak lagi sejak libur akhir tahun hingga saat ini.
Akumulasi kasus positif di Sumut per Selasa (23/3) mencapai 26.630 kasus. Sebanyak 23.283 di antaranya telah sembuh dan 899 meninggal. Kasus paling banyak berada di Medan dan Deli Serdang.
Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan Edwin Effendi mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Medan. Selain dengan pengawasan protokol kesehatan, upaya lain, yakni dengan memperluas tes, penelusuran kontak, dan isolasi semua pasien positif.
”Vaksinasi Covid-19 juga terus kami lakukan. Setelah tenaga kesehatan selesai divaksin, saat ini vaksinasi untuk kelompok lanjut usia dan pekerja publik,” kata Edwin.
Edwin pun meminta agar masyarakat berperan memutus rantai penularan dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.