Penyediaan Laboratorium Pemeriksaan Covid-19 di Papua Terus Bertambah
Jumlah laboratorium PCR untuk pemeriksaan Covid-19 di Papua terus bertambah tahun ini. Upaya ini untuk mendeteksi penderita Covid-19 secara lebih dini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Penyediaan laboratorium pemeriksaan sampel usap untuk mendeteksi penderita Covid-19 di Papua terus bertambah. Terkini, Polda Papua resmi mengoperasikan laboratorium PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Kamis (25/3/2021).
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri secara langsung meresmikan fasilitas laboratorium PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Ribuan anggota dan PNS Polda Papua serta warga akan menggunakan fasilitas tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Arry Pongtiku serta Ketua Harian Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam Manderi.
Mathius, yang ditemui seusai kegiatan peresmian, mengatakan, fasilitas laboratorium PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura dapat memeriksa 94 sampel hanya dalam waktu 3,5 jam. Sebab, pemeriksaan sampel di laboratorium menggunakan mesin ekstrasi secara otomatis.
”Dalam sehari fasilitas ini dapat melaksanakan pemeriksaan sampel sebanyak tiga kali. Kapasitas untuk setiap kali pemeriksaan sebanyak 94 sampel,” ujar Mathius.
Ia menuturkan, hadirnya fasilitas PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura berperan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Papua. Dengan percepatan diagnosis Covid-19 juga memudahkan dokter dan paramedis melakukan pengobatan secara dini.
Diketahui sampai dengan Maret 2021, data anggota Polri dan ASN di Polda Papua yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 234 orang. Sementara jumlah anggota Polda Papua yang meninggal karena Covid-19 sebanyak tujuh orang.
Semoga keberadaan laboratorium PCR ini bisa membantu anggota dan ASN Polri beserta keluarga dan masyarakat. (Mathius Fakhiri)
Adapun kasus Covid-19 telah ditemukan di 1 kota dan 21 kabupaten di Papua. Berdasarkan data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, hingga Selasa (23/3/2021), angka kumulatif kasus Covid-19 mencapai 20.056 orang yang meliputi 17.894 orang sembuh, 1.788 orang dirawat, dan 384 orang meninggal.
”Semoga keberadaan laboratorium PCR ini bisa membantu anggota dan ASN Polri beserta keluarga dan masyarakat. Fasilitas ini juga mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Papua pada Oktober tahun ini,” kata Mathius.
Sementara Arry memaparkan, terdapat penambahan empat fasilitas laboratorium PCR pada tahun ini. Sebelum di Rumah Bhayangkara, adanya penyediaan laboratorium PCR di Rumah Sakit Marthen Indey, Rumah Sakit Dok II Jayapura dan Rumah Sakit Rumah Sakit Dian Harapan.
Sebelumnya, Papua sudah memiliki laboratorium PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Papua, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Provinsi Papua, RSUD Biak Numfor dan RSUD Merauke.
”Dengan tambahan laboratorium PCR sangat membantu untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan Covid-19 per hari di Papua. Saat ini rata-rata pemeriksaan sebanyak 1.000 sampel per hari,” kata Arry.
Masih tinggi
Ia menambahkan, dengan bertambahnya jumlah pemeriksaan sampel usap, maka akan menekan tingginya angka positivity rate Covid-19 di Papua yang mencapai 17 persen saat ini. Hal ini menunjukkan penularan Covid-19 di Papua masih tinggi.
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dan jumlah tes yang dilakukan. Berdasarkan standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka positivity rate Covid-19 seharusnya kurang dari 5 persen.
”Dengan fasilitas laboratorium PCR yang semakin banyak, maka pemeriksaan Covid-19 di Papua semakin masif. Mudah-mudahan angka positivity rate di Papua menurun hingga angka 5 persen,” kata Arry.
Ia berharap dengan penelusuran dan pemeriksaan sampel usap secara masif dapat mencegah kasus kematian akibat Covid di Papua yang terus meningkat.
Diketahui persentase kasus kematian akibat Covid-19 di lima kabupaten di Provinsi Papua meningkat drastis. Lima kabupaten tersebut adalah Merauke, Biak Numfor, Jayapura, Nabire, dan Kepulauan Yapen.
Adapun persentase kasus kematian Covid di lima kabupaten ini meliputi Merauke 5,9 persen, Biak Numfor 4,9 persen, Jayapura 4,1 persen, Nabire 3,3 persen, dan Kepulauan Yapen 2,9 persen. Persentase di lima daerah ini lebih tinggi dari persentase kasus kematian akibat Covid secara global, yakni 2,5 persen.
Adapun jumlah penderita Covid yang meninggal di Merauke sebanyak 47 orang, Biak Numfor 52 orang, Jayapura 48 orang, Nabire 14 orang, dan Kepulauan Yapen 7 orang.