logo Kompas.id
NusantaraTak Perlu Impor, Universitas...
Iklan

Tak Perlu Impor, Universitas Trunojoyo Madura Tawarkan Produksi Garam Terintegrasi

Universitas Trunojoyo Madura menawarkan sistem produksi garam terintegrasi dengan sasaran petambak, kelompok, dan koperasi untuk memaksimalkan produksi. Rencana impor 3,07 juta ton garam agar dibatalkan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q5iCOhVJ_nxiolbFi6p6mX00XNk=/1024x686/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fdff40854-e74f-4d89-ac8f-611689d5bdb0_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petani memindahkan garam yang baru dipanen di sentra produksi garam di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/9/2020).

BANGKALAN, KOMPAS —  Universitas Trunojoyo Madura, Jawa Timur, menyayangkan keputusan pemerintah yang akan mengimpor 3 juta ton lebih garam krosok. Impor tidak diperlukan jika industri garam rakyat dimaksimalkan, salah satunya dengan produksi terintegrasi.

”Dalam kajian akademis kami, stok garam krosok yang ada masih mencukupi kebutuhan dalam negeri. Keputusan impor amat disayangkan,” ujar Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Muhamad Syarif, Rabu (24/3/2021). Syarif juga Pembina Himpunan Masyarakat Petambak Garam Jatim di Bangkalan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000