Masalah Kesehatan dan Akses Cakupan Vaksinasi Warga Lansia di Sumsel Masih Rendah
Cakupan vaksinasi untuk kaum lanjut usia di Sumsel masih sangat rendah. Karena itu, pemerintah memutuskan untuk perluasan vaksinasi ke seluruh wilayah di Sumsel. Vaksinasi bagi para lansia ditargetkan tuntas April 2021.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Cakupan vaksinasi untuk kaum lanjut usia di Sumsel masih sangat rendah. Karena itu, pemerintah memutuskan untuk perluasan vaksinasi ke seluruh wilayah di Sumsel. Dengan kebijakan ini, diharapkan vaksinasi bagi kaum lansia di Sumsel dapat diselesaikan hingga April 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy, Rabu (24/3/2021), di Palembang mengatakan, dari keseluruhan sasaran vaksinasi kaum lansia yang mencapai 700.000 warga di Sumsel, baru 2,7 persen yang sudah divaksinasi. ”Ini tergolong sangat lambat,” ucapnya. Karena itu, cakupan vaksinasi untuk warga lansia diperluas.
Ada bebebrapa penyebab cakupan vaksinasi untuk kaum lansia di Sumsel masih rendah, antara lain sulitnya kaum lansia untuk mencapai akses/lokasi vaksinasi massal. Belum lagi banyak kendala kesehatan yang dialami para lansia sehingga proses vaksinasi pun tertunda.
”Memang saat ini beberapa penyakit penyerta (komorbit), seperti diabetes dan hipertensi, sudah bisa divaksinasi. Namun, mereka tetap harus menjalani skrining untuk memastikan mereka siap untuk divaksin,” ujar Lesty.
Ini tergolong sangat lambat.
Menurut Lesty, vaksinasi terhadap kaum lansia perlu dilakukan segera karena mereka masuk dalam kelompok rentan. Karena itu, dalam mengantisipasi permasalahan ini, ujar Lesty, pemerintah memutuskan untuk memperluas cakupan vaksinasi tidak hanya di Palembang, tetapi juga diperluas hingga ke luar Palembang.
Di awal memang ada pembatasan vaksinasi karena jumlah vaksin yang terbatas. Namun, karena melihat cakupan vaksinasi kaum lansia di Sumsel masih rendah, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan vaksinasi kaum lansia secara menyeluruh.
Selain itu, jelas Lesty, pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan transportasi daring untuk membantu para lansia yang mengalami kesulitan dalam mengakses tempat vaksinasi massal.
”Mereka akan menjemput kaum lansia ke lokasi vaksinasi massal,” ucapnya. Direncanakan, fasilitas tersebut akan mulai diberlakukan di akhir bulan ini,” kata Lesty.
Vaksin terbatas
Lesty menuturkan, masih rendahnya cakupan vaksinasi juga disebabkan oleh vaksin yang terbatas sehingga proses vaksinasi harus menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada. Secara keseluruhan, cakupan vaksinasi di Sumsel baru mencapai 16 persen.
”Karena jumlah vaksin terbatas, sejak awal kami sudah memetakan kelompok masyarakat yang prioritas. Seperti tenaga kesehatan, pelayan publik, dan warga lansia,” ujar Lesty.
Sampai saat ini, cakupan vaksinasi paling cepat terjadi pada kelompok sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dengan cakupan vaksinasi mencapai lebih dari 95 persen. Adapun utuk kelompok petugas pelayan publik sudah mencapai 5,7 persen.
Apalagi, saat ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa jika vaksinasi bisa dilakukan pada saat ibadah puasa. Tentu ini akan mempermudah petugas kesehatan untuk melakukan vaksinasi dengan lebih cepat. ”Tujuannya tidak lain adalah agar segera tercipta kekebalan komunal,” ucapnya. Toh, nantinya, semua warga Sumsel di atas usia 18 tahun harus sudah divaksin.
Wakil Gubenur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengimbau masyarakat untuk mau mengikuti vaksinasi. ”Dengan vaksinasi, kita bisa lebih percaya diri. Kepercayaan diri itulah yang meningkatkan imunitas agar tidak mudah terserang virus,” ucapnya.
Terkait fatwa, Mawardi meyakini, MUI sudah mengkaji semua sehingga proses vaksinasi bisa dilakukan saat ibadah puasa. ”Vaksinasi dilakukan untuk tujuan yang baik. Tentu ini tidak akan bertentangan,” ucapnya. Namun, dia meminta warga agar bisa menilai kemampuan dirinya sendiri ketika melakukan vaksinasi saat berpuasa.
Mawardi berharap dengan semakin banyak warga Sumsel yang divaksinasi, aktivitas warga semakin pulih dan dapat berjalan dengan baik. ”Jika aktivitas lancar, rezeki akan lancar juga,” ucapnya.