logo Kompas.id
NusantaraBerharap Damai Tak Enyah dari ...
Iklan

Berharap Damai Tak Enyah dari Mului

Rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur terus digulirkan. Jauh di pelosok hutan, rencana itu terdengar oleh suku Dayak Paser Mului. Mereka punya asa terhadap rencana itu.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO/SUCIPTO
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wLWi6AKKEL-UYc6psPGR2OwOJ2E=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F910a856b-33ba-41fa-b380-f417cde4db17_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Warga Dusun Mului, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mengawasi ladang padi yang luasnya kurang dari setengah hektar pada Jumat (12/3/2021). Dusun yang terletak 300 kilometer lebih dari Kota Balikpapan itu dihuni setidaknya 38 keluarga yang mata pencariannya bergantung pada ladang juga hasil hutan bukan kayu dari hutan adat mereka.

Memindahkan kampung ke lokasi baru jadi barang biasa bagi masyarakat adat Dayak Mului di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Saat pemerintah meminta mereka tinggal menetap pun, mereka menurut lalu menghutankan kembali kampung lama. Para pemburu dan peramu itu tidak begitu saja melupakan yang ditinggalkan, sambil berjuang hidup di lokasi baru.

Matahari belum juga terbit menerangi Dusun Mului, Kecamatan Muara Komam, saat Jidan (60) selesai mengikat parang di pinggang, Sabtu (13/3/2021). Dia lantas melangkahkan dua kaki kokohnya ke ladang miliknya. Jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya dengan kontur tanah sedikit berlumpur.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000