logo Kompas.id
NusantaraCegah Penggunaan Merkuri di...
Iklan

Cegah Penggunaan Merkuri di Tambang Emas Tamilouw

Petambang yang mendulang emas di pesisir pantai Desa Tamilouw, Maluku, terus bertambah. Pemerintah desa dan warga berjanji tidak akan menggunakan merkuri atau sianida dalam mengolah emas.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pr1xjpBUzYCyO6gwsLLo1Kb7_84=/1024x485/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F62037aa9-5ee7-46c4-9b7b-0d68a1ccc2ca_jpg.jpg
DANI WAILISSA UNTUK KOMPAS

Situasi lokasi tambang emas di pantai Desa Tamilouw, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (24/3/2021).

AMBON, KOMPAS — Penambangan emas tanpa izin oleh masyarakat di Desa Tamilouw, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, dapat memancing kedatangan pemburu emas dari luar desa itu yang berpotensi menggunakan zat berbahaya untuk pengolahan emas, seperti merkuri dan sianida. Pemerintah desa dan pemuda setempat menyatakan, mereka menutup pintu bagi petambang dari luar.

Sebagaimana gambar yang diperoleh Kompas pada Rabu (24/3/2021) petang, jumlah warga yang mendulang emas semakin banyak, mencapai lebih dari 500 orang. Dua hari sebelumnya, pendulang sekitar 100 orang. Mereka mendatangi lokasi yang berada di pantai desa itu. Mereka menggali pasir kemudian mendulangnya menggunakan peralatan dapur seperti wajan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000