logo Kompas.id
NusantaraBEM UGM Kritik Pengelolaan...
Iklan

BEM UGM Kritik Pengelolaan Sampah di DIY dengan Lagu Hiphop

BEM Universitas Gadjah Mada menyampaikan kritik tentang pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kritik itu, antara lain, disampaikan melalui lagu hiphop yang viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/duADofMZWDVHbLeoiqSb5zWZw1I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F7319b3ae-5043-4c64-82aa-eec31eb31233_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Sejumlah orang membongkar sampah dari kendaraan pengangkut sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (10/2/2020).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Kritik terhadap pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta terus bermunculan. Salah satu pihak yang belakangan ikut menyampaikan kritik itu adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kritik disampaikan termasuk melalui lagu hiphop yang beberapa hari terakhir viral di media sosial.

Lagu yang diberi judul ”Negeri Istimewa” itu diunggah di akun Youtube BEM KM UGM pada Minggu (21/3/2021). Hingga Rabu (24/3/2021) malam, video musik lagu tersebut sudah ditonton sekitar 21.300 kali. Selama beberapa hari terakhir, video musik lagu itu juga viral di sejumlah kanal media sosial, seperti Twitter dan Instagram.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000