Vaksinasi Covid-19 tahap dua di Maluku terkendala terbatasnya stok. Menurut rencana, Presiden Joko Widodo memantau progres vaksinasi di daerah itu dalam beberapa hari ke depan.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 pada tahap dua yang menyasar warga lanjut usia, guru, dan pelayan publik untuk kabupaten/kota di Maluku, di luar Kota Ambon, digencarkan. Kendati demikian, stok vaksin yang terbatas menjadi kendala.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Adonia Rerung, di Ambon pada Senin (22/3/2021) mengatakan, semua kabupaten kota diminta tidak harus menunggu sampai vaksinasi tahap satu selesai. Tahap satu dimaksud diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
”Kalau menunggu sampai tahap satu selesai, ini akan lama, jadi sudah bisa ke tahap kedua. Pakai saja stok vaksin yang ada. Kami dengar, ada kabupaten/kota yang kondisi vaksinnya rusak, padahal banyak yang hampir mendekati batas waktu penyimpanan. Datanya masih kami minta,” tutur Adonia.
Ia berharap kabupaten/kota yang lain meniru pola yang dilakukan Satuan Tugas Covid-19 Kota Ambon yang kini sudah memvaksinasi warga lanjut usia, para guru, pegawai di garis terdepan, jurnalis, pedagang pasar, dan sopir angkutan kota. Itu dilakukan sejak dua pekan lalu.
Ia mengakui, stok vaksin menjadi salah satu hambatan lambatnya proses vaksinasi. Hingga saat ini, Kota Ambon telah menerima 41.680 dosis vaksin, atau tertinggi. Selanjutnya Maluku Tengah (9.140) dan Seram Bagian Barat (4.960). Sementara yang paling rendah Kota Tual (2.020), Buru Selatan (2.400), dan Maluku Barat Daya (3.040). ”Ini masih di bawah 10 persen dari kebutuhan,” ucapnya.
Kalau menunggu sampai tahap satu selesai, ini akan lama, jadi sudah bisa ke tahap kedua. Pakai saja stok vaksin yang ada.
Secara keseluruhan, sejak vaksinasi perdana pada 15 Januari 2015, tenaga kesehatan yang sudah tuntas divaksinasi baru 10.418 atau 68,98 persen dari target 15.106 orang. Vaksinasi tuntas berarti sudah menjalani dua kali suntikan. Sementara penerima vaksinasi tahap kedua baru menerima suntikan pertama.
Di sisi lain, juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Andre Kurnaiawan, mengatakan, pihaknya sudah mulai membuka vaksinasi tahap kedua, tetapi dibatasi. Stok vaksin yang diterima, yakni sebanyak 4.320 dosis, masih jauh dari kebutuhan. ”Tenaga kesehatan saja sebanyak 1.001 orang,” ucapnya.
Saat ini, Tanimbar menjadi daerah dengan jumlah capaian tertinggi untuk vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Sebanyak 80,42 persen tenaga kesehatan selesai divaksin. Sementara kebutuhan untuk warga lanjut usia di daerah itu sebanyak 9.060 orang. Warga lansia yang sudah menerima suntikan vaksinasi pertama baru 12 orang.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Maluku Melky Lohy menyampaikan, dalam pekan ini Presiden Joko Widodo beserta rombongan dijadwalkan berkunjung ke Maluku. Agenda utama kunjungan Presiden adalah memantau progres vaksinasi di daerah itu sekaligus meninjau pemberian vaksin di Pulau Ambon dan Pulau Buru.
”Sejauh ini informasinya Presiden akan berkunjung ke Ambon dan Namlea (Pulau Buru). Kepastian tempat serta hari H dan jamnya belum final. Rencana malam ini akan ada rapat persiapan untuk hal itu sehingga paling lama besok sudah bisa dipastikan,” kata Melky pada Senin pagi.
Jika jadi berkunjung ke Maluku, ini menjadi kunjungan ketujuh Presiden Jokowi selama menjadi presiden. Kunjungan pertama pada Mei 2015 saat meninjau pertanian di Pulau Buru dan kunjungan terakhir pada Oktober 2019 pascagempa melanda Ambon.