TNI dan Polri berkomitmen dan solid mendukung program imunisasi vaksin Covid-19 dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19. Percepatan vaksinasi massal diyakini akan berdampak positif bagi Indonesia.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia bersinergi dan solid mendukung program vaksinasi sebagai upaya menumbuhkan kekebalan komunal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Percepatan penyelesaian imunisasi vaksin Covid-19 secara massal itu diyakini akan berdampak positif bagi pemulihan ekonomi, termasuk pula pariwisata di Bali.
Sebagai bentuk dukungan TNI dan Polri itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengerahkan jajaran TNI dan Polri di daerah agar menyiapkan tim vaksinator untuk membantu pemerintah daerah dalam menjalankan program vaksinasi massal.
Perihal sinergitas dan dukungan TNI dan Polri itu disampaikan Hadi maupun Sigit ketika mereka mengadakan konferensi video dengan jajaran Kodam IX/Udayana di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur serta Polda Bali, Polda NTB, dan Polda NTT secara dalam jarinan (daring) dari Lapangan Indoor Gedung Olahraga Praja Raksaka Kodam IX/Udayana di Kota Denpasar, Bali, Jumat (19/3/2021).
Sebelumnya, Hadi dan Sigit didampingi Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, dan Gubernur Bali Wayan Koster meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi tentara dan polisi di Lapangan Indoor GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana maupun pelaksanaan vaksinasi massal di Polda Bali dan Polres di Bali serta vaksinasi massal yang digelar masing-masing Korem di Bali, NTB, dan NTT secara daring.
Bali sebagai destinasi unggulan, juga Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang wilayanya menjadi super destinasi (Listyo Sigit Prabowo)
Adapun vaksinasi massal di Lapangan Indoor GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana, Denpasar, Jumat, diikuti sekitar 600 orang, yang berasal dari jajaran TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan Polda Bali.
Calon penerima vaksin Covid-19 itu terlebih dahulu menjalani tes rapid antigen di lokasi. Secara keseluruhan, kegiatan vaksinasi massal pada Jumat itu menjangkau lebih dari 3.100 personel TNI dan Polri di Bali, NTB, dan NTT.
Vaksinasi massal bagi personel tentara dan polisi yang diselenggarakan Kodam IX/Udayana dan Polda Bali itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya yang ditemui Kompas di GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana, menggunakan jatah vaksin Covid-19 yang didistribusikan kepada TNI dan Polri.
Vaksinator
Ketika berdialog dengan Komandan Korem 162/Wira Bhakti dan Kepala Polda NTB dalam konferensi video secara daring dari Lapangan Indoor GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana, Hadi mengatakan, tim vaksinator dari TNI dan Polri tersebut akan membantu pemerintah daerah sehingga program vaksinasi massal di daerah dapat dimaksimalkan.
Adapun Sigit menyatakan dirinya mengapresiasi semangat dan dukungan dari masing-masing Komandan Korem maupun Kepala Polda di Bali, NTB, dan NTT terhadap program vaksinasi massal di masing-masing daerah. Gerakan vaksinasi massal yang digelar jajaran TNI dan Polri itu sebagai serbuan vaksinasi dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
“Program vaksinasi massal ini juga menjadi penentu,” kata Sigit dalam jumpa media seusai peninjauan vaksinasi massal dan konferensi video, Jumat. Sigit menyatakan, pemerintah menerapkan langkah pembatasan kegiatan masyarakat dan vaksinasi sebagai upaya menangani pandemi Covid-19.
Percepatan penyelesaian vaksinasi massal, menurut Sigit, akan mempengaruhi upaya pemulihan ekonomi, termasuk pariwisata. “Bali sebagai destinasi unggulan, juga Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang wilayanya menjadi super destinasi,” ujarnya.