Setelah Divaksin, TNI-Polri Langsung Kawal PPKM Mikro dan Arus Mudik
Kapolri dan Panglima TNI meninjau vaksinasi pada 1.700 anggota gabungan TNI-Polri di Kota Semarang, Jawa Tengah. Vaksinasi menjadi bagian persiapan sebelum bertugas, termasuk jelang arus mudik.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 tahap II, yang diperuntukkan bagi pelayan publik, termasuk anggota TNI dan Polri, serta warga lanjut usia terus dipacu di Jawa Tengah. Setelah divaksin, para anggota TNI-Polri akan langsung ditugaskan mengawal pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro dan persiapan arus mudik.
Hal itu disampaikan Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, yang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi pada 1.700 anggota gabungan TNI-Polri di hanggar Apache Lanumad Ahmad Yani, Kota Semarang, Jateng, Kamis (18/3/2021). Vaksinasi merupakan salah satu bentuk persiapan anggota sebelum bertugas.
”Kegiatan ini sudah berlangsung di berbagai wilayah dan berjalan dengan baik. Setelah ini, seluruh anggota TNI-Polri yang telah divaksin segera ditugaskan, baik untuk memperkuat PPKM mikro maupun sebentar lagi (pengamanan) arus mudik. Sebab, Jateng merupakan salah satu wilayah tujuan pemudik,” kata Listyo.
Kapolri menekankan, meski telah divaksin, anggota tetap wajib melaksanakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas. Hal itu sebagai pencegahan penularan Covid-19 di samping harapan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dari vaksin.
Hadi menuturkan, TNI-Polri terus mendukung percepatan vaksinasi hingga tingkat nasional. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas kesehatan milik TNI-Polri, begitu juga vaksinator. ”Tempat dan fasilitas itu juga bisa digunakan oleh masyarakat apabila diperlukan, dan tentunya hasil koordinasi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Terkait vaksinator, Hadi mengaku telah ada koordinasi antara Kementerian Kesehatan dan TNI-Polri bahwa sebagian tenaga vaksinator akan diperbantukan di dinas kesehatan, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Mereka akan ditempatkan dan membantu puskesmas-puskesmas sebagai bagian dari upaya percepatan vaksinasi.
Pada Kamis, Kapolri dan Panglima TNI juga menyempatkan meninjau vaksinasi bagi masyarakat di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang. Adapun vaksinasi di puskesmas Kota Semarang saat ini difokuskan pada warga lansia.
Kepala Puskesmas Pandanaran Nur Dian Rakhmawati mengemukakan, sesuai arahan Dinas Kesehatan Kota Semarang, warga lansia menjadi prioritas pelaksanaan vaksinasi. Namun, dari total sasaran target warga lansia yang divaksin di puskesmas tersebut, baru tercapai 30 persen. Saat ini, pihaknya masih menunggu kedatangan vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Kendati demikian, sosialisasi tetap digencarkan. Pendaftaran daring dapat dilakukan di laman https://smg.city/vaksinlansia dengan mengisi nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK). Setelah itu, secara otomatis data akan tersimpan di dinas kesehatan. Lalu jadwal vaksinasi akan disampaikan melalui SMS atau aplikasi Whatsapp.
Dian menyebutkan, kader-kader puskesmas di kelurahan turut membantu para warga lansia mendaftar vaksinasi. ”Terutama untuk warga lansia yang tidak mempunyai alat komunikasi. Para kader membantu di kelurahan-kelurahan. Sementara yang datang langsung, selama vaksinnya tersedia, pasti kami layani,” katanya.
Menurut data siagacorona.semarangkota.go.id, Kamis (18/3/2021) sore, terdapat 32.406 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Semarang dengan rincian 280 orang dirawat, 29.598 orang sembuh, dan 2.528 orang meninggal. Angka kasus tersebut menurun dibandingkan 18 Januari 2021, yakni terdapat 1.002 kasus aktif atau dirawat.
Sementara di Jateng, pada laman data corona.jatengprov.go.id, yang dimutakhirkan pada Kamis (18/3/2021) pukul 12.00, terdapat 165.226 kasus positif kumulatif, dengan rincian 5.829 orang dirawat, 149.038 orang sembuh, dan 10.359 orang meninggal. Ada penambahan 735 kasus positif dalam 24 jam terakhir.