Sebagai salah satu episentrum penularan Covid-19, Kota Medan baru menyalurkan 78.000 dosis vaksin dari target 1,75 juta warga yang harus divaksin. Vaksinasi masih jauh dari target di Medan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebagai salah satu episentrum penularan Covid-19, Kota Medan baru menyalurkan 78.000 dosis vaksin dari target 1,75 juta warga yang harus divaksin. Vaksinasi untuk tenaga kesehatan hampir rampung. Namun, cakupan vaksinasi untuk pekerja publik dan kalangan lanjut usia masih sekitar 4 persen. Kota Medan menunggu penyaluran vaksin dari pusat.
”Melihat dari angka itu memang masih kecil. Kami menunggu vaksin Covid-19 turun untuk Kota Medan. Sebab, vaksin dari pusat ke provinsi, baru ke Medan,” kata Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution saat meninjau vaksinasi rohaniwan dan difabel di GBI Rumah Persembahan, Kamis (18/3/2021).
Bobby mengatakan, Kota Medan telah mendapat total 96.000 dosis vaksin Covid-19. Sampai saat ini, sudah 78.000 dosis yang digunakan. Pemerintah Kota Medan menyurati pemerintah pusat karena stok vaksin sudah menipis. Vaksin Covid-19 untuk Kota Medan dibutuhkan untuk vaksinasi dosis kedua dan juga vaksinasi untuk peserta baru.
Menurut Bobby, Kota Medan merupakan episentrum penularan Covid-19 di Sumatera Utara sehingga penanganannya harus maksimal. Karena itu, Kota Medan juga mendapatkan alokasi vaksin paling besar di Sumut.
Kota Medan pun menargetkan 70 persen dari 2,5 juta penduduknya atau sekitar 1,75 juta orang bisa divaksin agar bisa mendapat kekebalan kelompok. Namun, Bobby belum bisa menetapkan target kapan kekebalan kelompok itu bisa didapat.
Secara keseluruhan, penularan Covid-19 di Sumut masih terus terjadi dengan lebih dari 100 kasus baru per hari. Ini harus ditekan dengan berbagai upaya. (Aris Yudhariansyah)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi mengatakan, vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Kota Medan hampir rampung. Saat ini, vaksinasi berfokus untuk pekerja publik yang berisiko tinggi dan juga warga lanjut usia.
”Hari ini dilakukan vaksinasi untuk rohaniwan, difabel, dan juga para pedagang di pasar. Ada sekitar 700 orang yang mengikuti vaksinasi selama satu hari ini,” katanya.
Penularan masih terjadi
Menurut Edwin, penularan Covid-19 di Kota Medan masih terus terjadi dengan jumlah kasus baru mencapai 50 kasus per hari. Berdasarkan data per Senin (15/3/2021), akumulasi kasus positif di Kota Medan mencapai 13.471 kasus. Sebanyak 11.814 orang di antaranya telah sembuh, 430 orang meninggal, dan 1.227 orang dirawat di rumah sakit.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, vaksinasi Covid-19 difokuskan di enam kabupaten/kota yang menjadi pusat penularan Covid-19, yakni Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Pematang Siantar, dan Simalungun.
”Secara keseluruhan, penularan Covid-19 di Sumut masih terus terjadi dengan lebih dari 100 kasus baru per hari. Ini harus ditekan dengan berbagai upaya, seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, tes, penelusuran kontak, dan isolasi semua kasus positif,” kata Aris.
Aris menambahkan, Sumut menargetkan bisa menekan jumlah kasus baru hingga di bawah 50 kasus per hari sebagaimana pernah dicapai sebelum libur akhir tahun 2020. Berbagai upaya yang dilakukan pun diharapkan bisa menekan penularan di Sumut.
Di enam kabupaten/kota yang menjadi pusat penularan, saat ini masih berlangsung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara mikro. PPKM mikro meminta agar perkantoran diisi maksimal 50 persen dari kapasitas. Aktivitas di tempat publik juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sumut saat ini juga melakukan tes PCR Covid-19 dengan kapasitas 1.300 sampel per hari. Selain uji PCR, tes cepat antigen Covid-19 digunakan untuk penelusuran kontak. Semua hasil reaktif lalu ditindaklanjuti dengan uji PCR. Isolasi pun diterapkan untuk semua kasus positif Covid-19 dengan uji PCR.