logo Kompas.id
NusantaraSurat Edaran Bupati Indramayu ...
Iklan

Surat Edaran Bupati Indramayu Tidak Cukup Cegah Jual-Beli Jabatan

Bupati Indramayu Nina Agustina menerbitkan surat edaran terkait larangan jual-beli jabatan dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Namun, langkah tersebut dinilai belum cukup.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MRNIuVQuIZCFNcTTAZSuBVlNTyY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191016_ENGLISH-TAJUK_A_web_1571230677.jpg
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Dalam operasi tangkap tangan kepala daerah sebagai tersangka korupsi, yaitu Bupati Indramayu 2014-2019, Supendi, KPK menyita uang dengan total sebesar Rp 685 juta dan sepeda, Selasa (15/10/2019), di Jakarta.

INDRAMAYU, KOMPAS — Bupati Indramayu Nina Agustina menerbitkan surat edaran terkait larangan jual-beli jabatan dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tanpa sistem dan pengawasan, langkah tersebut dinilai belum cukup untuk mencegah korupsi.

Pengajar Fakultas Hukum Universitas Wiralodra, Indramayu, Saefullah Yamin, menilai, jual-beli jabatan bisa terjadi di bawah tangan. Oleh karena itu, surat edaran saja tidak cukup melarang praktik korupsi. ”Yang penting, masyarakat berani melapor (jual-beli jabatan),” katanya, di Indramayu, Rabu (17/3/2021).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000