logo Kompas.id
NusantaraPemerintah Daerah Didorong...
Iklan

Pemerintah Daerah Didorong Lebih Berperan Cegah PMI Ilegal

Jumlah pekerja migran ilegal diprediksi masih tinggi tahun ini. Hal itu terjadi karena belum pulihnya pasar tenaga kerja di Tanah Air. Butuh sinergi yang lebih kuat terutama dengan pemda untuk melindungi mereka.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yyqJhYfD70qP5NrzD_OhLGcGCqc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210317nik-buruh-migran1_1615971432.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Kepala BP2MI Benny Rhamdani bersama calon Buruh Migran Indonesia Hidayatus saat tiba di Sidoarjo, Rabu (17/3/2021)

SIDOARJO, KOMPAS — Jumlah pekerja migran ilegal diprediksi masih tinggi. Salah satunya akibat belum pulihnya pasar tenaga kerja dalam negeri  akibat pandemi Covid-19. Butuh sinergi lebih kuat terutama dengan pemerintah daerah untuk melindungi para pahlawan devisa dari risiko perdagangan manusia, ataupun kekerasan fisik dan seksual.

Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI menunjukkan jumlah Pekerja Migran Indonesia atau PMI yang dipulangkan selama pandemi Covid-19 atau dalam rentang Januari 2020-Januari 2021, sebanyak 169.000 orang. Alasan pemulangan beragam, antara lain karena masa kontrak kerja habis dan tidak diperpanjang karena pandemi Covid-19.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000