11.600 Pelayan Publik di DIY Jalani Vaksinasi Massal
Sekitar 11.600 pelayan publik di DI Yogyakarta dijadwalkan mengikuti vaksinasi massal pada 15-19 Maret 2021. Peserta vaksinasi itu termasuk ASN, pegawai kontrak pemerintah, dan pekerja media.
Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
BANTUL, KOMPAS — Sekitar 11.600 orang yang masuk dalam kategori pelayan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta dijadwalkan mengikuti vaksinasi massal pada 15-19 Maret 2021. Mereka yang mengikuti vaksinasi massal itu, antara lain, adalah para aparatur sipil negara atau ASN, pegawai kontrak di instansi pemerintah, pekerja media, serta kerabat Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman.
”Hari ini kami melakukan vaksinasi massal kepada kelompok pelayan publik, baik ASN maupun non-ASN, baik yang ada di pemerintah daerah maupun instansi vertikal,” kata Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di gedung Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (15/3/2021).
Kadarmanta menjelaskan, pemberian vaksinasi massal itu tidak dilakukan secara serentak dalam satu hari, tetapi dilakukan secara bertahap selama lima hari. Para peserta vaksinasi massal itu telah diberi undangan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. ”Mudah-mudahan dengan jalannya vaksinasi ini, kita bisa segera menyelesaikan proses vaksinasi di DIY,” ujarnya.
Kadarmanta menambahkan, selain para ASN, pegawai kontrak pemerintah, dan pekerja media, para kerabat Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman juga mengikuti vaksinasi. Mereka yang mengikuti vaksinasi termasuk lima putri Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X beserta suami mereka.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Agus Priyanto mengatakan, jumlah orang yang menjadi sasaran vaksinasi massal di Jogja Expo Center itu awalnya sekitar 11.200 orang. Namun, berdasarkan pembaruan data pada Senin pagi, sasaran bertambah menjadi 11.600 orang. ”Target ASN di jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sekitar 9.600 orang. Sisanya berasal dari instansi vertikal dan pihak lainnya,” kata Agus.
Instansi vertikal yang dimaksud Agus itu, misalnya, adalah Bank Indonesia dan badan pendidikan pelatihan dari kementerian yang berlokasi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, baru sekitar 30 instansi vertikal yang pegawainya sudah terdaftar untuk vaksinasi. Padahal, total instansi vertikal di DIY berjumlah sekitar 70 instansi.
Baca juga: Sultan HB X: Lansia Jangan Takut Divaksinasi
Agus menambahkan, sasaran vaksinasi massal tersebut tidak hanya ASN, tetapi juga semua pegawai kontrak yang bekerja di lingkungan Pemprov DIY. Pegawai kontrak itu meliputi staf kantor, petugas keamanan, petugas kebersihan, dan lain sebagainya.
Kerumunan
Berdasarkan pantauan Kompas, dalam pelaksanaan vaksinasi massal itu sempat terjadi kerumunan di sejumlah titik. Kerumunan pertama terjadi di lokasi antrean calon penerima vaksin.
Warga lansia di Yogyakarta diminta segera mendaftar vaksinasi
Saat kerumunan terjadi, petugas Satuan Polisi Pamong Praja beberapa kali memberikan peringatan. Petugas meminta agar para penerima vaksin tidak berkerumun sewaktu mencari kartu imunisasi mereka. Petugas juga meminta pengambilan kartu dilakukan perwakilan dari setiap organisasi pemerintah daerah agar tak ada kerumunan.
Juru Bicara Pemprov DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, pihaknya sebenarnya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kerumunan. Salah satunya adalah melakukan penjadwalan vaksinasi secara bertahap sehingga jumlah orang yang datang ke lokasi vaksinasi tidak terlalu banyak.
”Sebetulnya kami sudah menjadwalkan. Mungkin adanya kerumunan itu karena tadi ada seremoni pembukaan. Harapannya untuk besok sudah sesuai dengan jadwal. Jadi, peserta diimbau datang sesuai jadwal,” ujar Berty.
Berty memaparkan, hingga Minggu (14/3), jumlah orang yang sudah menjalani vaksinasi di DIY sebanyak 103.158 orang. Jumlah itu terdiri dari 43.134 tenaga kesehatan, 54.381 pelayan publik, serta 5.643 warga lanjut usia (lansia).
Berty menambahkan, semua tenaga kesehatan di DIY telah menjalani vaskinasi. Sementara itu, untuk pelayan publik dan warga lansia, baru sebagian yang menjalani vaksinasi. Berdasarkan data Dinkes DIY, target pelayan publik di DIY yang harus menjalani vaksinasi sebanyak 334.000 orang, sementara jumlah warga lansia di DIY yang menjadi sasaran vaksinasi sekitar 295.000 orang.