Tabrak Lari di Jalinsum Aceh Tamiang, Pengendara Motor Tewas
Sebagian besar kecelakaan lalu lintas di Aceh terjadi di Jalan Lintas Sumatera Banda Aceh-Medan. Jalan tersebut menjadi satu-satunya akses transportasi darat Aceh-Sumatera Utara.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
KARANG BARU, KOMPAS — Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (14/3/2021), antara mobil dan sepeda motor membuat pengendara sepeda motor, Wan Yusri (61), tewas di tempat kejadian. Adapun pengendara mobil melarikan diri. Kecelakaan lalu lintas di Aceh kebanyakan terjadi di jalur lintas Sumatera.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh Komisaris Besar Dicky Sondany menuturkan, kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), di Desa Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Pihaknya masih mencari pengendara mobil. Dia berharap pengendara mobil menyerahkan diri kepada polisi agar kasus itu dapat diproses hukum lebih cepat.
Menurut Dicky, kecelakaan terjadi saat Wan melaju menggunakan sepeda motor. Namun, saat berada di persimpangan, Wan berbelok secara tiba-tiba. Saat Wan berbelok itu, sebuah mobil bak terbuka melaju dari arah berlawanan sehingga menabrak korban. ”Bagian kepala dan badan korban terlindas ban mobil. Korban meninggal dunia di tempat,” kata Dicky.
Dicky mengatakan, kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi di Jalan Lintas Sumatera. Pada Minggu (14/2/2021), dua warga Kabupaten Tangerang, Banten, juga meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Desa Pulot, Kabupaten Aceh Besar. Pada akhir Januari 2021, angkutan umum menabrak mobil pribadi di jalan nasional di Kabupaten Aceh Jaya. Dua penumpang angkutan umum meninggal.
Data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh menunjukkan, sepanjang 2020 terjadi 3.126 kasus kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal 576 orang. Selama pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020, jumlah kecelakaan lalu lintas di Aceh turun 26 persen dibandingkan dengan 2019 sebanyak 4.233 kasus. Begitu juga dengan jumlah korban meninggal, turun 24 persen dari 762 orang pada 2019 menjadi 576 orang pada 2020.
Sementara jumlah korban kecelakaan pada 2020 sebanyak 5.192 orang, 576 orang di antaranya meninggal. Artinya, dalam sehari 1,5 orang di Aceh meninggal akibat kecelakaan.
Diperkirakan, saat jalan tol Banda Aceh-Medan berfungsi, angka kecelakaan akan menurun. (Mulkan)
Selama Januari hingga Maret 2021, sembilan orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Tujuh orang adalah pengendara sepeda motor dan dua orang penumpang mobil angkutan umum.
Dicky mengatakan, pekan lalu, pihaknya mengadakan sosialisasi berkendaraan dengan baik kepada sopir bus. Kepada pemilik bus diingatkan untuk memeriksa kir secara berkala. ”Jika kir bermasalah, izin trayek akan dicabut,” kata Dicky.
Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Aceh Mulkan menuturkan, sebagian besar kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Sumatera Banda Aceh-Medan. Jalan tersebut menjadi satu-satunya akses transportasi darat Aceh-Sumatera Utara. Oleh karena itu, lanjut Mulkan, sosialisasi dan edukasi kepatuhan terhadap aturan harus ditingkatkan.
Mulkan mengatakan, diperkirakan saat jalan tol Banda Aceh-Medan berfungsi, angka kecelakaan akan menurun. ”Potensi kecelakaan di jalan tol juga ada, tetapi perkiraan saya kasusnya menurun,” kata Mulkan.