Sultan HB X: Warga Lansia Tidak Perlu Takut Divaksinasi
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X meminta warga lanjut usia tak takut ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19. Program itu diharapkan mampu meningkatkan perlindungan bagi kelompok rentan tersebut.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X meminta para warga lanjut usia atau lansia tidak takut untuk ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19. Program itu diharapkan mampu memberikan perlindungan terhadap warga kelompok rentan tersebut.
”Bapak dan ibu yang merasa lanjut usia (lansia) agar bisa menggunakan kesempatan vaksinasi Covid-19 sebaik-baiknya. Tidak usah takut. Tidak usah khawatir. Percaya imunitas akan menyertai bapak dan ibu semuanya,” kata Sultan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/3/2021).
Sultan menyampaikan pernyataan itu setelah menjalani vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia di rumah sakit tersebut. Ia divaksinasi bersama istrinya, Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Dalam kesempatan itu, total ada 44 warga lansia yang divaksinasi.
Seusai menerima vaksinasi Covid-19, Sultan mengaku tidak ada efek samping yang dirasakannya. Untuk itu, ia berharap warga lansia lain juga mau divaksinasi sehingga mendapat perlindungan lebih dari potensi penularan Covid-19. ”Harapan kita juga sama-sama semuanya menjaga kesehatan sehingga pandemi ini bisa cepat berakhir,” kata Sultan.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, hampir semua sasaran vaksinasi yang diundang hadir dalam vaksinasi di RSUP Dr Sardjito tersebut. Hanya ada dua orang yang tidak hadir karena sudah lebih dahulu divaksinasi. Pihaknya menginginkan supaya tidak ada penolakan vaksinasi bagi lansia.
”Semoga tidak ada penolakan warga lansia di lapangan. Mereka atau beliau-beliau ini adalah prioritas penerima sasaran vaksinasi di tahap kedua,” kata Pembajun.
Menurut data dari Dinas Kesehatan DIY, warga lansia yang menjadi sasaran vaksinasi berjumlah 295.349 orang. Dosis pertama telah diberikan kepada 4.400 orang. Jumlahnya belum mencapai dua persen dari target.
Pembajun menyatakan, sejauh ini belum ada penolakan vaksinasi oleh warga lansia. Persoalannya, banyak warga lansia yang belum mengetahui bahwa mereka sudah terdaftar vaksinasi. Ada juga warga lansia yang tidak tahu bagaimana mendaftarkan diri untuk vaksinasi.
”Nah, ini yang sedang terus kami sosialisasikan agar pendamping dan keluarga lansia bisa paham. Puskesmas-puskesmas juga kami minta proaktif menginformasikan tentang vaksinasi kepada warga lansia,” kata Pembajun.
Dari semua warga lansia yang hadir pada vaksinasi di RSUP Dr Sardjito Sabtu ini, ada beberapa di antaranya yang harus ditunda pelaksanaan vaksinasinya. Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan, alasan penundaan disebabkan tingginya tekanan darah sasaran penerima vaksin.
”Jadi nanti akan kami cek kembali kondisi kesehatannya. Kemudian, jika sudah memenuhi syarat akan kami vaksinasi. Kurang lebih dua orang yang harus ditunda vaksinasinya,” kata Rukmono.
Lebih lanjut, Rukmono menyampaikan, lansia penting divaksinasi karena menjadi kelompok yang rentan tertular. Terlebih lagi, risiko kematian lansia yang tertular Covid-19 juga cukup tinggi. Diharapkan, vaksinasi dapat mengurangi tingkat risiko yang dialami lansia akibat tertular Covid-19.